IPO di Pertamina, Guru Besar ITS : Bagaimana Kalau Kementerian BUMN Dibubarkan?

- Redaksi

Senin, 15 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penasehat Ahli untuk Direktur Utama Pertamina 2015-2016 sekaligus Guru Besar ITS, Mukhtasor

Penasehat Ahli untuk Direktur Utama Pertamina 2015-2016 sekaligus Guru Besar ITS, Mukhtasor

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Belum lama beredar berita Menteri BUMN, Erick Thohir memberi target kepada Direksi Pertamina yang baru diangkat agar melakukan IPO sub-holding Pertamina untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Menanggapi hal ini, Guru Besar ITS, Prof. Ir. Mukhtasor, M.Eng., Ph.D mengingatkan, agar Menteri BUMN berorientasi untuk menyelesaikan masalah, bukan memicu masalah baru.

Dalam konteks transparansi dan akuntabilitas BUMN, Mukhtasor menunjukkan pengalaman Kementrian BUMN yang gagal menggunakan instumen IPO atau swastanisasi.

Mukhtasor yang pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Energi Nasional (2009-2014) ini menekankan, “Apakah Erick Thohir sudah lupa? Garuda sejak lama sudah IPO. Tapi toh skandal rekayasa laporan keuangan dan penyelundupan juga masih bisa terjadi.

Baca Juga  Begini yang Dilakukan Kades Layoa Terhadap Warganya, Saat beri Pelayanan Prima

Janganlah justru swastanisasi dijadikan solusi buat BUMN Energi yang merupakan cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak. Itu tidak konstitusional,” tegasnya. Senin, (15/6/2020).

Mukhtasor melanjutkan, “maka kalau anak usaha Pertamina atau sub holding atau apapun istilahnya akan dijual ke swasta, janganlah menggunakan lagi-lagi alasan transparansi dan akuntabilitas.

Lantas apa alasan yang sebenarnya? Apakah misalnya karena grup pengusaha swasta atau para mafia sudah mengincar saham di anak usaha atau sub-holding Pertamina atau karena apa?,” demikian disampaikan pria yang pernah bekerja sebagai Penasehat Ahli untuk Direktur Utama Pertamina 2015-2016 ini.

Mukhtasor menilai langkah Kementrian BUMN dalam swastanisasi Pertamina ini sangat sistematis. Diawali dengan restrukturisasi, membuat holding dan sub-holding. Selanjutnya menjual saham sub-holding tersebut ke swasta.

Baca Juga  DPN PETANI Tolak keras perpanjangan masa Jabatan Presiden 3 Periode

“Kita ingat pada 2014 Capres Jokowi pernah janji akan membeli kembali BUMN Indosat dan itu tidak terlaksana. Lalu saat ini justru akan menjual BUMN yang lain, apakah ini tidak terbalik-balik?” lugas Mukhtasor.

Dalam upaya perbaikan BUMN, Mukhtasor sepakat bahwa, soal transparansi dan akuntabilitas harus diperbaiki. Untuk itu, dia mengajukan solusinya.

“Jika Erick Thohir berasumsi bahwa, transparansi dan akuntabilitas itu artinya harus melibatkan fihak swasa di BUMN, sesungguhnya Kementrian BUMN perlu lebih dulu memberi contoh.

Kementerian BUMN harus terbuka dan bertanggungjawab atas sumber persoalan yang terjadi di BUMN, mulai peran para mafia, menggunungnya kerugian, buruknya tatakelola dan sebagainya.

Baca Juga  Dirjen Perikanan Budi Daya Hadir di Pasaman, Bupati : Harapan Bisa Dorong Percepatan Sektor Perikanan

Untuk itu, bagaimana kalau Kementrian BUMN lebih dulu dibubarkan? Lalu pengelolaan BUMN dilakukan oleh lembaga independen dibawah Presiden dan diisi oleh unsur-unsur yang kredibel dari wakil masyarakat, kalangan profesional, pakar tatakelola bisnis, akademisi atau pakar yang mengerti politik perekonomian menurut pasal 33 UUD 1945 dan wakil Pemerintah atau kementrian terkait.

Itu lebih penting untuk transparansi dan akuntabilitas. Itu juga lebih relevan mengingat sumber masalah paling berat bagi BUMN itu justru ketika masalah itu datangnya dari Kementrian BUMN itu sendiri.

Misalnya, tatakelola yang buruk di Kementrian BUMN yang ditandai dengan sebentar-sebentar bongkar pasang direksi Pertamina,” tutup Mukhtasor.

(Ari)

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Sabtu, 5 Okt 2024 - 08:10 WIB