Jalan dan Jembatan Belum Terbangun, 13 Murid SDN Datarmuncang Cianjur Menantang Maut

- Redaksi

Minggu, 23 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak-anak Sekolah saat  melewati jembatan gantung Cikondang menuju sekolah Datarmuncang di desa Malati Kecamatan Naringgul (Dok Foto AE Nasution/RadarBangsa.co.id)

Anak-anak Sekolah saat melewati jembatan gantung Cikondang menuju sekolah Datarmuncang di desa Malati Kecamatan Naringgul (Dok Foto AE Nasution/RadarBangsa.co.id)

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Sangat memprihatinkan, 13 (tiga belas) anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat setiap harinya harus menapaki jalan setapak yang licin juga terjal serta menyebrangi jembatan gantung yang terbuat dari bambu membentang di sungai Cikondang dengan panjang jembatan 15 meter dan kedalaman 7 meter.

Diketahui siswa siswi tersebut berasal dari Kampung Rancasusuh atau Tisuk RT 003 RW 002, desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan, Jawa Barat. Mereka setiap harinya pergi ke sekolah Datarmuncang harus memakan waktu setengah jam perjalanan dengan jarak tempuh lebih kurang 2 kilometer.

Nandar. S.Pd, salah satu staf pengajar atau guru honorer pendidik di SDN Datarmuncang dan juga masyarakat pengguna jalan bersama anak-anak disetiap harinya, saat di temui di sekolah tempatnya mengajar mengatakan, “Sampai sekarang pemerintah belum ada yang melirik atau berkeinginan untuk membangun jalan-jalan setapak yang licin terjal dan jembatan sungai Cikondang itu. Rabu (19/01/2022).

Baca Juga  Soal Zonasi PPDB, Ampuh Cianjur : Peserta Didik Baru Mati Kutu

“Adapun jumlah anak-anak sekolah yang setiap harinya lewat disitu berjumlah 13 orang, terdiri dari 4 orang anak dari Kampung Cikondang masuk desa Wangunjaya, dan 9 orang anak dari Kampung Rancasusuh atau Tisuk masuk desa Malati.terangnya

Jika cuaca buruk seperti hujan lebat sejak pagi sebelum anak-anak berangkat sekolah, anak-anak terpaksa diliburkan, dan itu telah disepakati bersama dengan pihak sekolah.

Harapan kami sebagai masyarakat, “Kepada pemerintah daerah baik kabupaten, provinsi, maupun pusat, juga swasta, terutama pemerintah desa, yang berkeinginan membantu untuk membangun jalan dan jembatan itu sehingga akses jalan menuju sekolah anak-anak bagus, kami sangat bersyukur dan kami ucapkan ribuan trimakasih.harapanya

Terpisah, Plt. Kepala desa Wangunjaya Eman Sulaeman Arif. AM. Keb, “Untuk perjalanan dari RT Cikondang menuju ibu kota desa Wangun Jaya (tempat pendidikan) dapat ditempuh selama beberapa jam baru sampai di tujuan. terangnya pada awak medi Rabu (19/01/2022)

Baca Juga  Polresta Sidoarjo Gelar Berwista Sambil Vaksin

Sedangkan sebagai alternatif warga untuk menjangkau pendidikan yang lebih dekat itu tidak lain kewilayah Datarmuncang desa Malati, hanya perjalanan.ungkapnya

Insyaa Allah desa Wangun Jaya ditambah dengan swadaya masyarakat sudah mengagendakn, walaupun kami menjabat sebagai Plt. Kepala desa Wangun Jaya baru 6 (enam) bulan, di tahun 2022 ini sudah mengagendakan pembangunan jembatan itu demi kelancaran perjalanan menuju pendidikan anak-anak tersebut.tuturnya

Melalui Anggaran Dana Desa (ADD) atau Dana Desa (DD) pada tahun 2020 dan 2021 sebagian besar dana di alokasikan pada penanganan covid-19, namun, desa Wangun Jaya untuk Tahun Anggaran Dana Desa 2022 sudah mengagendakan.

Baca Juga  Bupati Achmad Fauzi Adakan Acara Pisah Sambut Kapolres Sumenep di Pendopo Keraton

Mengingat jalan setapak lagi terjal dari jembatan gantung Cikondang menuju Datarmuncang, demikian juga dari jembatan Cikondang menuju kampung Cikondang dan Rancasusuk atau Tisuk bisa dilalui dengan jalan kaki, Kades juga menyampaikan sudah mengagendakan dan menjalin kerjasama dengan desa tetangga yaitu desa Melati agar sama-sama dibangun pada tahun 2022 ini.tambahnya

“Desa juga telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat Cikondang, dan berkoordinasi dengan desa Malati Insyaa Allah tahun 2022 jalan dan jembatan menuju kampung Cikondang dapat diperbaiki.

Dalam perbincangan singkat dengan Plt Kades Wangun Jaya, beliau juga sangat berharap bantuan dana dari pemerintah daerah, kabupaten, provinsi, maupun pusat, demikian juga dengan pihak swasta untuk biaya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ini, mengingat anggaran dana desa tahun 2022 ini sangat terbatas sekali.pungkasnya

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo
Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik
Kondisi Jembatan Desa Bluru Kidul Sidoarjo Memprihatinkan
Sidoarjo Percepat Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah
Khofifah – Emil Silaturahmi ke PW NU Jatim, Bahas Pendidikan dan Masa Depan Jatim
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:59 WIB

Dukungan Nyai dan Ning untuk SAE, Bersatu untuk Sidoarjo

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Subandi : Sowan Kiai untuk Sidoarjo yang Lebih Baik

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB