SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Provinsi Jawa Timur berhasil mengukir prestasi gemilang dengan menjadi Juara Umum dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKS) SMK Tingkat Nasional ke-XXXII Tahun 2024. Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 19-24 Agustus 2024 di Lampung dengan mengusung tema “Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi.”
Dalam ajang ini, Jawa Timur berhasil mengumpulkan 37 medali, yang terdiri dari 15 medali emas, 10 perak, 4 perunggu, dan 8 Medallion for Excellence (MoE). Jawa Tengah menempati posisi kedua dengan 10 emas, 8 perak, 8 perunggu, dan 11 MoE, sementara DKI Jakarta berada di posisi ketiga dengan 6 emas, 6 perak, 6 perunggu, dan 17 MoE.
Piala bergilir Juara Umum tersebut diserahkan kembali kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, yang mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, saat penutupan LKS SMK Nasional XXXII di Lampung pada Jumat (23/8).
Sebagai bentuk apresiasi, Pj. Gubernur Adhy Karyono mengundang 45 kontingen Jawa Timur dalam acara Malam Apresiasi Juara Umum di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Sabtu malam (24/8). Pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, secara simbolis menyerahkan kembali piala bergilir Juara Umum kepada Pj. Gubernur Adhy.
Selain itu, para pemenang menerima piagam penghargaan, sementara para peraih medali emas, perak, dan perunggu menerima piagam penghargaan dan bonus uang tunai dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Adhy. Peraih medali emas menerima Rp10 juta, perak Rp7,5 juta, dan perunggu Rp5 juta.
Pj. Gubernur Adhy mengaku sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada siswa-siswa SMK Jawa Timur yang berhasil mempertahankan gelar Juara Umum LKS SMK Nasional 2024. Ia menyatakan bahwa kerja keras semua pihak untuk mempertahankan gelar tersebut telah terbayarkan, mengingat Jawa Timur juga menjadi Juara Umum pada LKS SMK Nasional XXXI tahun lalu.
“Selamat kepada para siswa atau kontingen Jawa Timur yang berhasil mempertahankan gelar Juara Umum. Saya sangat berterima kasih atas kerja keras para siswa serta semua pihak, termasuk pendamping, kepala sekolah, dan orang tua yang telah mendukung penuh selama proses persiapan,” ujarnya.
Adhy juga menyebutkan bahwa 45 kontingen SMK yang berhasil mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur melalui bidang pendidikan layak disebut sebagai “duta pahlawan pelajar” yang pantas mendapat apresiasi.
“Kami akan mempublikasikan keberhasilan LKS 2024 agar masyarakat tahu bahwa kualitas pendidikan di Jawa Timur sudah sangat baik. Ini adalah bukti nyata karena kalian telah membuat dinas pendidikan, guru, kepala sekolah, dan orang tua bangga,” ungkapnya.
Menurut Adhy, prestasi ini merupakan hasil dari komitmen yang sungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan, melalui konsep Jatim Cerdas. Dalam lima tahun terakhir, anggaran pendidikan menjadi prioritas utama, dengan fokus pada peningkatan keterampilan guru dan siswa serta pengembangan fasilitas sekolah.
“Saya optimis bahwa prestasi ini akan menjadi pendorong semangat bagi siswa-siswi Jawa Timur untuk terus berprestasi di tingkat nasional dan internasional. SMK Bisa, SMK Hebat,” tegasnya.
Adhy juga menekankan bahwa keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mencapai target tersebut diwujudkan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim melalui Training Center (TC). Proses TC dilakukan selama lebih dari sebulan, baik di sekolah maupun di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), yang menjadi kunci keberhasilan dalam meraih kembali Juara Umum.
“Target kami sejak awal bukan main-main, yaitu mempertahankan Juara Umum. Ini membutuhkan perjuangan lebih dibandingkan dengan meraih gelar juara. Ada tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh siswa dan pendamping, dan Alhamdulillah, anak-anak kita berhasil membuktikan itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Adhy menambahkan bahwa LKS Nasional adalah ajang untuk meningkatkan kompetensi dan prestasi siswa-siswi SMK seluruh Indonesia. Ini bukanlah hal yang mudah, karena selain kemampuan teknis dan keterampilan, para siswa juga memerlukan mental yang kuat.
“Selamat atas prestasi yang kalian raih. Pertahankan semangat berkompetisi yang ada dalam diri kalian dan tetap rendah hati untuk berbagi ilmu pendidikan dengan sesama,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMK Jawa Timur.
“Kami sangat bangga dengan siswa-siswi SMK hebat Jawa Timur. Penghargaan tertinggi bagi anak-anak atas kerja keras mereka hingga kita bisa berdiri di panggung megah ini dengan piala kemenangan sebagai Juara Umum LKSN 2024,” terang Aries.
“Mari kita pertahankan semangat berkompetisi yang ada dalam diri kalian dan selalu percaya diri,” tambahnya.
Sebagai informasi, medali emas yang disumbangkan oleh kontingen Jawa Timur berasal dari berbagai bidang lomba, termasuk Car Painting, Electronics, IT Software Solution for Business, Autobody Repair, Automobile Technology, Cabinet Making, dan Cloud Computing.
Selain itu, medali emas juga diraih dalam bidang lomba Graphic Design Technology, Mechanical Engineering CAD, Plumbing and Heating, Refrigeration and Air Conditioning, Industrial Control, Mechatronics, Heavy Equipment, serta Landscape and Gardening.
Salah satu kontingen asal SMK 3 PGRI Kota Malang, Edsel Parama Mustapa, yang meraih medali emas di bidang IT Software Solution for Business, berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama mengikuti LKS Nasional di Lampung.
“Terima kasih atas pendampingan dan dukungan yang diberikan kepada saya dan teman-teman, sehingga kami mampu membawa pulang emas dan Juara Umum bagi Jawa Timur,” tuturnya.
Edsel mengungkapkan bahwa dirinya mempersiapkan diri selama lima bulan sebelum mengikuti lomba, dengan berlatih di salah satu perusahaan, Universal Big Data, dan didampingi oleh alumni SMK 3 PGRI yang pernah menjadi juara.
Ke depan, Edsel yang saat ini duduk di kelas 3 SMK berencana melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. “Saya akan lanjut kuliah karena bercita-cita menjadi seorang programmer,” ungkapnya.
