Jelang Pemilu FKUB Gelar Sosialisasi Bereng Kodim 0809 & Bakesbangpol

- Redaksi

Minggu, 16 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FKUB Bareng Kodim 0809 & Bakesbangpol Antisipasi Perpecahan di Pemilu 2024 (Foto;Rurin)

FKUB Bareng Kodim 0809 & Bakesbangpol Antisipasi Perpecahan di Pemilu 2024 (Foto;Rurin)

RadarBangsa.co.id –Menjelang pendaftaran bakal calon anggota legislatif pada Pemilu 2024, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri bersama Kodim 0809 dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, bersinergi melakukan sosialisasi dengan tema “Literasi Komunikasi Lintas Tokoh dan Pemuda Agama Dalam Mendukung Pemilu Damai dan Harmoni”, Sabtu, 15 April 2023.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri ini, menghadirkan tiga orang narasumber, di antaranya, Ketua FKUB Kabupaten Kediri, KH. Dafid Fuadi, S.Ag., M.Ag, Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf. Aris Setiawan, SH, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri, Yuli Mawartoko, S.E,.MM.

Gus Dafid memaprkan kreteria pemimpin yang baik (Foto:Rurin)

Ketua FKUB Kabupaten Kediri, KH. Dafid Fuadi, S.Ag., M.Ag, dikonfirmasi mengtakan, FKUB mengadakan sosialisasi ini untuk mencegah adanya konflik yang memanas di tahun politik menjelang Pemilu 2024.

“Tentu kita semuanya prihatin adanya konflik-konflik yang didasarkan perbedaan pilihan politik, karena politik itu dikemas berdasarkan agama dan bahkan dihubungkan dengan kelompok tertentu atau ras tertentu atau suku tertentu, sehingga kalau Pemilu atau suksesi kepemimpinan dengan cara seperti itu sangat tidak mendidik dan berpotensi menyebabkan masyarakat terpecah dan berkonflik,” ujarnya.

Sehingga FKUB berharap di setiap momentum pemilihan kepemimpinan, khususnya Pemilu, apapun perbedaan pilihannya, harus sama-sama belajar untuk menghadapi realita. Mungkin saja pilihan yang dibanggakan tidak terpilih, sementara orang lain yang malah terpilih.

“Kita berusaha bahwa pilihan politik adalah pilihan politik, artinya tidak perlu dikemas dalam bahasa-bahasa atau dipoles dengan bahasa agama, seakan-akan yang tidak cocok dengan pilihan politik dia, maka dianggap bertentangan dengan agama tertentu. Lha ini kan berbahaya sekali. Kalau sudah berbeda dalam pilihan politik, pasti terjadi karena itu hak setiap orang, tetapi menjadikan perbedaan pilihan politik sebagai permusuhan, perpecahan atau konflik, ini jangan sampai terjadi,” katanya

Bakesbangpol menghimbau agar tidak ada perpecahan antar Ras,Suku dan Agama dalam Pemilu 2024 (Foto:Rurin)

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, Yuli Mawartoko, SE., MM menjelaskan, kegiatan ini harus dilaksanakan, karena untuk kondusifitas wilayah.

“Kita berbeda, kita tetap satu keutuhan untuk Kabupaten Kediri. Saya bersosialisai bersama FKUB sudah selama dua hari ini. Hari pertama kemarin, kita bersama tokoh-tokoh lintas agama. Dan hari ini, kita melaksanakan sosialisasi langsung dengan pelaku. Maksudnya pelaku yang di Islam ini adalah guru ngaji di TPQ, di masjid, mushola. Kalau untuk Nasrani dan Katolik, adalah istilahnya guru Minggu. Jadi yang mengajar anak-anak Katolik dan Nasrani di gereja pada hari Minggu. Sedangkan dari Hindu dan Budha pun juga ada istilahnya hari Sabtu Minggu,” ulasnya.

Lebih lanjut beliau menambahkan, di tahun politik ini seharusnya mempererat kerukunan dan keharmonisan, walaupun pilihan berbeda, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mencintai rakyatnya. Mungkin dari bapak ibu juga sudah mengetahui walaupun pemimpin itu masih muda, tapi jangan untuk meremehkan, contohnya seperti Mas Bup.

“Pesan dari kami, tentunya di antara umat beragama yang ada di Kabupaten Kediri nantinya bisa menjaga kerukunan, bisa menjaga kondusifitas wilayah di dalam pelaksanaan Pemilu, baik Pilpres, Pileg, Pilkada, maupun Pemilu lainnya,” pesannya.

Yuli juga menegaskan, dengan adanya Pemilu, pasti ada perbedaan. Dengan adanya perbedaan, pasti ada rentan perpecahan.

“Makanya, dengan adanya kita saling baik dari unsur agama atau aspek lain, khususnya di Kabupaten Kediri, nanti kita bisa hidup berdampingan, walaupun ada pihak luar yang ingin memporak porandakan Kabupaten Kediri,” tegasnya. (Hikam)

Berita Terkait

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun
LBH MUKI Jawa Tengah Edukasi Hukum di SMAN 2 Mranggen Demak
Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung
Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo
Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan
Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia
KPU Jatim Gelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Sidoarjo
KPU Kabupaten Pasuruan Berangkatkan Logistik Pilkada Serentak 2024

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 22:12 WIB

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 November 2024 - 10:26 WIB

Polsek Tikung Pengamanan dan Pengawalan Logistik Pemilu dari Gudang KPU Lamongan ke PPK Tikung

Senin, 25 November 2024 - 08:13 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Sidak Jembatan Kedungpeluk, Apresiasi Perbaikan Cepat dan Rencanakan Perbaikan Gladakdowo

Minggu, 24 November 2024 - 15:10 WIB

Dinas Lingkungan Hidup Madiun Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Minggu, 24 November 2024 - 13:05 WIB

Pj Gubernur Adhy Puji Rekor Distribusi Logistik Pilkada Jatim, Tercepat dan Terbanyak di Indonesia

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB