JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline

- Redaksi

Senin, 13 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Reza Mathilda Gozali (kiri) dan narasumber lainnya berbagi kisah perjalanan Precise Shoes dalam podcast Cerita Bersama Brand Lokal di kanal YouTube JNE ID (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Reza Mathilda Gozali (kiri) dan narasumber lainnya berbagi kisah perjalanan Precise Shoes dalam podcast Cerita Bersama Brand Lokal di kanal YouTube JNE ID (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Di tengah hiruk-pikuk industri sepatu lokal, Precise Shoes tetap menjadi ikon legendaris yang berhasil menyeimbangkan warisan dan inovasi. Sejak didirikan pada 1989, merek sepatu ini terus menyesuaikan diri dengan perubahan tren dan kebutuhan konsumen, di bawah pengelolaan pewarisnya, Reza Mathilda Gozali, 36 tahun.

Dalam podcast Cerita Bersama Brand Lokal di kanal YouTube JNE ID, Reza membagikan perjalanan Precise Shoes yang penuh adaptasi dan inovasi. Ia menuturkan bahwa saat jenama ini dijalankan oleh orang tuanya, konsumen lebih banyak mencari sepatu hitam yang multifungsi. “Suatu waktu, sepatu itu diharapkan bisa dipakai untuk semua kesempatan. Jadi, zaman dulu sepertinya semuanya hitam,” ujarnya.

Seiring waktu, preferensi pasar bergeser. Sepatu dengan warna cerah mulai diminati, sementara sepatu hitam tidak lagi menjadi pilihan utama. Reza menekankan pentingnya menyesuaikan diri dengan permintaan pasar, tanpa mengorbankan kualitas dan harga yang terjangkau. “Market mau apa, itu yang kita berikan. Yang tak boleh berubah adalah kualitas dan harga yang tetap terjangkau masyarakat,” katanya.

Pendekatan omnichannel menjadi strategi utama Precise Shoes. Meski tetap mempertahankan jaringan offline yang kuat, Reza juga mengakui bahwa pandemi mendorong percepatan penjualan digital. Tantangannya, sistem distribusi online berbeda dengan offline. “Dengan pasar offline, jalur distribusi biasanya hanya berhenti di peritel atau toko. Tapi saat berjualan online, kami harus mengirim produk langsung ke konsumen. Kita sangat terbantu dengan mitra seperti JNE. Kalau tidak ada mereka, sepatu juga tidak akan sampai di konsumen,” jelasnya.

Kolaborasi pun menjadi bagian penting strategi Precise. Baru-baru ini, merek ini meluncurkan seri edisi terbatas bersama IP asal Jepang, Ultraman Blazar. “Kita bisa dibilang merek legenda, sama seperti Ultraman. Karena itu, kami merasa visinya sejalan,” ujar Reza, menegaskan alasan pemilihan karakter legendaris itu.

Selain kolaborasi, Precise Shoes juga mencari potensi pasar baru, salah satunya melalui seri Eagnas, sepatu performance untuk aktivitas outdoor seperti hiking ringan. Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin gemar menjelajah alam dan melakukan aktivitas luar ruangan.

Reza menekankan bahwa konsistensi dan kemampuan mendengarkan pasar menjadi kunci keberlangsungan usaha, terutama bagi generasi pebisnis baru. “Sekarang kita harus mikir dua channel: offline dan online. Kuncinya adalah konsistensi dan menjadi pendengar yang baik,” ujarnya.

Precise Shoes kini tidak hanya menjadi simbol warisan sepatu lokal Surabaya, tetapi juga contoh bagaimana merek legendaris mampu beradaptasi, berinovasi, dan tetap relevan di era digital. Kolaborasi kreatif, strategi omnichannel, dan perhatian terhadap tren pasar menjadi fondasi bagi merek ini untuk terus berkarya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun
Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa
Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya
Tag :

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:21 WIB

JNE Dorong Precise Shoes Tetap Eksis di Era Digital dan Offline

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:27 WIB

DPR RI Haris : Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Melonjak dari Rp71 Triliun Jadi Rp335 Triliun

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Sosialisasi Program MBG, Muh Haris: Bukan Sekadar Bagi Makan, Tapi Gerakkan Ekonomi Desa

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:33 WIB

Pemkab Pasuruan Kucurkan Rp 19 Miliar BLT Cukai, Sasar Buruh dan Warga Miskin Ekstrem

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

RSUD dr Soewondo Gandeng Polres Kendal, Ada Apa di Balik Kerja Sama Keamanan Ini?

Senin, 13 Okt 2025 - 16:38 WIB

Foto : Tengah Kamim Tohari, S.Sos. Tokoh Masyarakat Desa Tulungrejo sekaligus anggota dewan Fraksi PDIP Kota Batu

Politik - Pemerintahan

Politisi PDIP Mendukung Langkah Kades Tulungrejo, Sebagai Penjamin 45 Warga

Senin, 13 Okt 2025 - 15:59 WIB