Kapolsek Tikung : Pengamanan Pengajian Nuzulul Qur’an di Masjid Asegaf Perum Griya Permata Insani Lamongan Aman

Kapolsek Tikung

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kapolsek Tikung Iptu Tulus Haryanto,.SE,.MH, melalui Kanit Reskrim Polsek Tikung Iptu Sono, SH, memberikan pernyataan terkait pengamanan acara pengajian dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an  bulan Ramadhan 1445H, di Masjid Asegaf Perum Griya Permata Insani (GPI) Desa Takeranklating, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, pada hari Minggu, (31/03/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 100 orang jamaah serta turut dihadiri oleh Drs. KH. Abdul Rouf, Mag, Wakil Bupati (Wabup) Lamongan.

Bacaan Lainnya

Iptu Sono mengatakan bahwa petugas kepolisian telah melakukan pengamanan secara ketat sejak acara dimulai pada pukul 20.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka telah memastikan bahwa situasi di sekitar lokasi acara aman dan terkendali.

“Kami telah menempatkan personel di sekitar Masjid untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung. Tidak ada laporan kejadian yang signifikan selama pengamanan berlangsung,” ujar Iptu Sono.

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara kepolisian, panitia acara, dan masyarakat dalam menjaga keamanan selama pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti ini.
“Kami berterima kasih atas kerjasama semua pihak yang telah membantu dalam menjaga ketertiban dan keamanan acara ini,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa setiap laporan atau aduan yang diterima akan segera ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Selain itu, mereka juga siap memberikan perlindungan dan pengawalan bagi kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya di wilayah hukum Polsek Tikung,”tandasnya.

Dengan berlangsungnya acara pengajian Nuzulul Qur’an ini dengan aman, diharapkan masyarakat Lamongan dapat merasakan suasana yang damai dan penuh berkah. “Keamanan yang terjaga akan menciptakan rasa nyaman bagi seluruh jamaah, mendorong semangat untuk lebih aktif dalam menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan,”samabunya lagi.

“Dengan demikian, diharapkan tercipta lingkungan yang harmonis dan mendukung bagi praktik keagamaan, memperkuat hubungan antarwarga, serta menumbuhkan kesadaran spiritual yang lebih dalam dalam kehidupan sehari-hari,”pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *