SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, menekankan bahwa generasi muda memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam bidang digital, informasi, dan teknologi. Menurut data dari PBB, generasi muda memimpin dalam adopsi serta inovasi digital, dengan sekitar 75% dari mereka yang berusia antara 15 hingga 24 tahun telah menggunakan internet pada tahun 2022.
Khofifah mendorong remaja untuk terus menyesuaikan diri dan mengasah keterampilan mereka di bidang teknologi digital. Era disrupsi digital membawa banyak kesempatan baru dalam lapangan pekerjaan, bisnis berbasis ekonomi kreatif, serta pembangunan berkelanjutan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangkaian peringatan Hari Remaja Internasional dengan tema “Dari Klik Menuju Kemajuan: Jalur Digital Pemuda Menuju Pembangunan Berkelanjutan”, serta slogan “Memberdayakan Pemuda, Membangun Masa Depan”. Tema ini bertujuan untuk memotivasi inisiatif dan solusi digital yang dipimpin oleh pemuda atau melibatkan mereka.
“Transformasi digital adalah suatu keharusan di tengah disrupsi teknologi saat ini. Mari kita tingkatkan kesadaran, memotivasi aksi, dan merayakan kontribusi remaja di berbagai aspek kehidupan agar dapat berkembang dan memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat,” ujar Khofifah.
Di Jawa Timur, Khofifah mengungkapkan banyak talenta muda yang telah menghasilkan karya dengan jangkauan global. Namun, potensi teknologi yang membuka peluang baru harus terus digali dan dimanfaatkan.
“Saya telah bertemu dengan banyak anak muda sukses, beberapa di antaranya masih berstatus pelajar SMK. Pendapatan mereka dari industri kreatif sangat fantastis berkat kreativitas dan inovasi mereka. Saya berharap anak-anak muda lainnya bisa memanfaatkan peluang serupa,” lanjutnya.
Keahlian dalam bidang teknologi tidak hanya meningkatkan pundi-pundi ekonomi, tetapi juga membuka berbagai cara bagi remaja untuk berkembang dan memberikan kontribusi melalui teknologi digital.
Khofifah menekankan pentingnya upaya dari sektor pendidikan untuk memberikan edukasi kepada mereka yang masih kurang familiar dengan teknologi. Teknologi dapat menjadi tantangan bagi sebagian orang yang belum siap menghadapinya.
“Kaum muda diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk mendorong perubahan, menciptakan solusi, dan inovasi digital untuk mengatasi berbagai masalah global,” kata Khofifah.
Ke depan, Khofifah berharap agar kreativitas dan empati generasi muda dalam teknologi dapat berjalan seiring. Dengan perubahan arus teknologi yang dinamis, keterampilan mereka sangat diperlukan untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana.
“Di era yang semakin maju ini, kita harus menyediakan sarana kreatif bagi generasi milenial. Selanjutnya, pemanfaatan teknologi ada di tangan anak-anak muda. Saya berharap mereka dapat menggunakan teknologi dengan bijaksana,” tutupnya.