BANGKALAN, RadarBangsa.co.id — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pondok Pesantren Al Anwar, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (23/8/2025). Kunjungan ini menjadi lanjutan dari agenda sebelumnya pada Januari lalu, ketika ia meninjau dapur pertama yang mulai beroperasi pada Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan rasa kagum atas percepatan pengembangan layanan SPPG di pesantren tersebut. Jika awalnya hanya ada satu dapur, kini jumlahnya bertambah menjadi tiga. Masing-masing dapur mampu melayani hingga 4.000 penerima manfaat yang tersebar di berbagai titik di Bangkalan.
“Ini adalah SPPG kedua di Ponpes Al Anwar Modung. Alhamdulillah, di sebelah juga sudah siap SPPG ketiga,” ujar Khofifah.
Menurutnya, pengembangan tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperluas distribusi makanan bergizi merata bagi pelajar. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas belajar, tetapi juga memperkuat fondasi generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.
“Pemenuhan gizi bukan sekadar membangun ketahanan fisik, tetapi juga membentuk pola pikir dan karakter generasi muda. Dengan dukungan program Makan Bergizi Gratis, InsyaAllah bangsa ini akan semakin kuat dan berkemajuan,” tegasnya.
Khofifah juga menekankan pentingnya menjaga standar kualitas makanan. Ia meninjau secara detail mulai dari pemilihan bahan pangan, proses memasak, hingga peralatan yang digunakan.
“Tidak hanya identitas bahan yang jelas, tetapi juga harus sesuai standar operasional. Misalnya, jangan sampai ada kuah panas yang mengelupas wadahnya. Semua harus terjamin kualitasnya,” katanya.
Hingga 20 Agustus 2025, jumlah penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur tercatat sudah mencapai 1,9 juta orang. Pemprov Jatim menargetkan perluasan cakupan hingga 10,5 juta penerima manfaat melalui percepatan pembangunan dapur SPPG di berbagai daerah.
“Harapan kita bersama, penguatan gizi dan protein ini akan melahirkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul pada 2045 mendatang,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin