Khofifah Resmikan Trans Jatim Sunan Drajat, Transportasi Terintegrasi Paciran–Lamongan Kini Melaju

- Redaksi

Rabu, 8 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meresmikan pengoperasian Bus Trans Jatim Koridor VII rute Terminal Lamongan–Dukun Gresik–Terminal Paciran di halaman parkir Makam Sunan Drajat, Lamongan, Selasa (7/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meresmikan pengoperasian Bus Trans Jatim Koridor VII rute Terminal Lamongan–Dukun Gresik–Terminal Paciran di halaman parkir Makam Sunan Drajat, Lamongan, Selasa (7/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pengoperasian Trans Jatim Koridor VII yang melayani rute Terminal Lamongan – Dukun Gresik – Terminal Paciran. Peluncuran berlangsung di halaman parkir Makam Sunan Drajat, Lamongan, Selasa (7/10/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur bertema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh.”

Peresmian koridor baru ini menjadi momentum penting bagi pemerintah provinsi dalam memperluas layanan mobilitas publik yang murah, aman, dan terintegrasi. Khofifah menyebut, kehadiran Trans Jatim Koridor VII bukan sekadar proyek transportasi, tetapi juga simbol pemerataan pembangunan hingga wilayah pesisir.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Layanan ini diharapkan memberi rasa aman, nyaman, kepastian waktu, serta mendukung konektivitas antarwilayah,” ujar Khofifah.

Koridor VII membentang sepanjang 46,6 kilometer dan menjadi jalur strategis yang menghubungkan kawasan pesisir Paciran, Dukun Gresik, Karanggeneng, Sukodadi, hingga ke pusat kota Lamongan. Rute ini melintasi sentra pendidikan, perdagangan, dan wisata yang selama ini memerlukan akses transportasi umum yang efisien. Sebanyak 15 unit bus disiapkan, terdiri dari 14 unit operasional dan satu unit cadangan.

Nama Trans Jatim Sunan Drajat dipilih sebagai penghormatan terhadap nilai historis dan spiritual Lamongan. Gubernur Khofifah berharap nama ini membawa keberkahan dan semangat pelayanan publik yang bermanfaat luas.

Bus Trans Jatim Koridor VII beroperasi setiap hari pukul 05.00–21.00 WIB, dengan tarif Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar serta santri. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai maupun nontunai melalui QRIS atau e-money. Menariknya, layanan ini digratiskan hingga 12 Oktober 2025 sebagai bentuk promosi awal.

Untuk menunjang kenyamanan penumpang, disediakan 71 titik halte dan rambu di lokasi strategis seperti kawasan pendidikan, rumah sakit, pasar, dan objek wisata. Pemprov juga melakukan perbaikan infrastruktur jalan agar operasional bus lebih lancar dan aman.

Khofifah menekankan pentingnya partisipasi pemerintah daerah untuk menyiapkan transportasi pengumpan (feeder) dari perumahan dan desa-desa yang belum terjangkau. Ia juga memperkenalkan inovasi layanan TRADISI (Trans Jatim Ekspedisi), yang memungkinkan masyarakat mengirim barang ringan melalui jaringan bus Trans Jatim dengan tarif mulai Rp2.500.

“Layanan TRADISI ini mendukung efisiensi logistik skala kecil dan bisa dilacak lewat aplikasi Trans Jatim Ajaib 2.0. Kami ingin layanan publik ini benar-benar adaptif dan inovatif,” jelas Khofifah.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turut mengapresiasi langkah Pemprov Jatim menghadirkan transportasi berkualitas dan berkeadilan. Ia menyebut koridor ini berpotensi besar meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta UMKM di pesisir utara Lamongan.

“Sistem konektivitas darat yang kuat akan mempercepat pemerataan pembangunan, baik untuk mobilitas manusia maupun distribusi barang,” kata Yuhronur.

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Yusharto Hutoyungo, menilai peluncuran Trans Jatim Koridor VII sebagai contoh kolaborasi lintas sektor dalam membangun transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan.

“Mari jadikan angkutan umum sebagai pilihan utama. Dengan kebijakan yang tepat, Jawa Timur bisa menjadi pionir transportasi publik berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes Sejauh Pandangan Alam
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Belajar dari Al Khoziny, Pemerintah Pasuruan Perkuat Standar Bangunan Pesantren
Normalisasi Dam Garit, Banyuwangi Fokus Lindungi Lahan Pertanian
Gandrung Sewu 2025, Ribuan Penari Kolosal Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi
Banyuwangi Percepat Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah, Target 160 Ton per Hari
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
Kades Brangsong: Lelang Bondo Deso Dongkrak Pendapatan dan Pembangunan Desa

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes Sejauh Pandangan Alam

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:26 WIB

Belajar dari Al Khoziny, Pemerintah Pasuruan Perkuat Standar Bangunan Pesantren

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:13 WIB

Normalisasi Dam Garit, Banyuwangi Fokus Lindungi Lahan Pertanian

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:51 WIB

Banyuwangi Percepat Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah, Target 160 Ton per Hari

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes Sejauh Pandangan Alam

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:17 WIB

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo saat menghadiri silaturahim pengurus pondok pesantren se-Kabupaten Pasuruan di Aula RSNU (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Belajar dari Al Khoziny, Pemerintah Pasuruan Perkuat Standar Bangunan Pesantren

Kamis, 9 Okt 2025 - 07:26 WIB

Alat berat dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi setinggi tiga meter di Dam Garit, Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, sebagai upaya antisipasi banjir jelang musim hujan. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Normalisasi Dam Garit, Banyuwangi Fokus Lindungi Lahan Pertanian

Kamis, 9 Okt 2025 - 07:13 WIB