SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menghadirkan tim data center khusus untuk memantau hasil perolehan suara Pilgub Jatim 2024. Tim ini berpusat di Posko Khofifah-Emil yang berlokasi di kawasan Gayungsari, Surabaya.
Di posko tersebut, perangkat IT telah disiapkan dan dikelola oleh tim anak muda yang kompeten. Mereka bertugas memantau pergerakan data suara yang dikirim oleh saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Jawa Timur.
“Hari ini saya menyapa Tim Data Center Pilgub Jatim untuk Paslon 02, Khofifah-Emil. Mereka sedang mengecek kelengkapan saksi di seluruh TPS, sekaligus memastikan sistem berjalan dengan optimal,” ungkap Khofifah, Selasa (26/11/2024).
Khofifah sebelumnya menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan saksi di setiap TPS, dengan total mencapai 60.751 TPS di 38 kabupaten/kota. Langkah ini adalah upaya memastikan suara rakyat Jawa Timur terjaga dan kemenangan pasangan Khofifah-Emil dapat dikawal dengan baik.
“Semoga para saksi dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Selamat mengawal suara rakyat, dan mari sukseskan demokrasi dengan penuh kegembiraan,” ujar Khofifah.
Mengisi masa tenang Pilgub Jatim 2024, Khofifah dan pasangannya Emil Dardak memilih untuk melakukan serangkaian kegiatan silaturahmi. Di hari pertama, mereka berziarah ke makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid, serta pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari, di Jombang. Kegiatan ziarah juga berlanjut ke makam Bung Karno di Blitar pada hari yang sama.
Pada hari kedua masa tenang, Khofifah melanjutkan ziarah ke makam KH Wahab Chasbullah, salah satu pendiri NU, di lingkungan Pesantren Bahrul Ulum, Jombang. Selain itu, Khofifah juga menyempatkan diri bersilaturahmi ke kediaman Rais Aam PBNU, Kiai Miftachul Akhyar, di Surabaya.
“Alhamdulillah, hari ini saya mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan Kiai Miftachul Akhyar. Duduk bersama para ulama, mendengarkan nasihat, dan memohon doa adalah anugerah yang luar biasa,” tuturnya.
Khofifah menambahkan bahwa nasihat dari Rais Aam PBNU tersebut menjadi bekal berharga untuk menjalankan amanah dengan rendah hati dan penuh keikhlasan.
“Dari beliau, kami belajar bahwa kunci menjalani amanah adalah kerendahan hati dan niat yang tulus. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keberkahan bagi beliau, serta menguatkan kami untuk terus mengabdi kepada umat dan bangsa,” tutup Khofifah.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin