Khofifah Tegaskan Forensik Lengkap Tangani Korban Runtuhan Ponpes di Sidoarjo

- Redaksi

Sabtu, 4 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung proses evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, didampingi tim SAR dan BPBD (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung proses evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, didampingi tim SAR dan BPBD (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan proses identifikasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, dilakukan sesuai standar prosedur. Ia menegaskan seluruh tahapan dijalankan dengan dukungan tim forensik profesional dan fasilitas medis yang lengkap.

“Sejak hari pertama tim ante mortem sudah standby di pesantren. Sampel DNA keluarga juga sudah diambil. Jadi Insyaallah semua well prepared,” kata Khofifah saat meninjau proses identifikasi di RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, rekonsiliasi data ante mortem dengan post mortem dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Langkah ini penting agar hasil identifikasi tidak menimbulkan keraguan bagi keluarga korban. “Keluarga harus mendapat kepastian yang tidak terbantahkan. Karena itu semua berjalan sesuai prosedur,” tegasnya.

Selain teknis forensik, Khofifah menekankan pentingnya pendampingan psikologis. Dinas Sosial Jatim menerjunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk mendampingi keluarga santri yang masih menunggu hasil. “Banyak orang tua yang cemas. Maka tim LDP terus memberi penjelasan agar keluarga bisa lebih tenang,” ujarnya.

Sementara itu, upaya evakuasi di lokasi musala runtuh terus ditingkatkan. Alat berat berupa crane tambahan dan breaker dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian. Meski begitu, Khofifah menegaskan bahwa kecepatan tidak boleh mengorbankan ketelitian.

“Kami tidak bisa terburu-buru. Santri yang masih berada di bawah reruntuhan harus tetap diperlakukan dengan baik,” katanya.

Hingga Jumat malam, delapan jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi. Seluruh sampel DNA dari pihak keluarga sudah dikumpulkan agar pencocokan bisa dilakukan lebih cepat.

Khofifah berharap masyarakat, khususnya keluarga santri, dapat bersabar menunggu hasil resmi dari tim Disaster Victim Identification (DVI). “Mudah-mudahan keluarga memahami bahwa kerja profesional ini dilakukan untuk memberi kepastian terbaik,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Senator Lia Istifhama: Haikal Adalah Cermin Keteguhan Iman Anak Bangsa
Khofifah Tegaskan Identifikasi Korban Ponpes di Sidoarjo Berjalan Profesional
Angin Kencang Terjang Blitar, 18 Pohon Tumbang Timpa Fasilitas Warga
Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo : Anggota DPD RI Lia Istifhama Suarakan Pemulihan Mental Santri
Solidaritas Bupati Bangkalan, Datangi Rumah Duka Santri Al-Khoziny
Air Mata Lia Istifhama Saat Menjenguk Haikal, Santri Viral Korban Ambruknya Mushala Al-Khoziny
Suasana Haru di Ponpes Al-Khoziny, Anggota DPD RI Lia Istifhama Sampaikan Empati Mendalam
Pekerja Tewas di PG KTM Ngimbang Lamongan, Manajemen Masih Bungkam

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Senator Lia Istifhama: Haikal Adalah Cermin Keteguhan Iman Anak Bangsa

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Khofifah Tegaskan Identifikasi Korban Ponpes di Sidoarjo Berjalan Profesional

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Khofifah Tegaskan Forensik Lengkap Tangani Korban Runtuhan Ponpes di Sidoarjo

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 09:46 WIB

Angin Kencang Terjang Blitar, 18 Pohon Tumbang Timpa Fasilitas Warga

Jumat, 3 Oktober 2025 - 10:12 WIB

Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo : Anggota DPD RI Lia Istifhama Suarakan Pemulihan Mental Santri

Berita Terbaru