SITUBONDO, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mempercepat pelebaran jalan di ruas Buduan–Batas Kabupaten Bondowoso sebagai langkah antisipasi meningkatnya arus kendaraan pasca beroperasinya Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan, proyek tersebut ditargetkan rampung lebih cepat sebelum penyelesaian Exit Tol Besuki.
Peninjauan langsung dilakukan Khofifah pada Sabtu (27/9) dengan didampingi Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, serta Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Edy Tambeng Widjaja. Rombongan menyusuri jalan yang kini tengah dikerjakan sepanjang 6,25 kilometer, mencakup pelebaran bahu 1–2 meter, penguatan dengan beton, rekondisi badan jalan, pembangunan dinding penahan tanah, hingga overlay permukaan.
Menurut Khofifah, proyek ini menjadi salah satu prioritas Pemprov Jatim karena menyangkut akses vital masyarakat di tapal kuda. “Insya Allah semuanya masih on the track. Per minggu ini realisasi fisiknya sudah mencapai 34,88 persen, bahkan melampaui target kita di angka 33,14 persen,” ujar Khofifah.
Proyek tersebut mulai digarap sejak Juli 2025 dengan anggaran mencapai Rp11,77 miliar bersumber dari APBD Jawa Timur. Anggaran itu dialokasikan secara penuh untuk memastikan standar jalan provinsi mampu menampung lonjakan volume lalu lintas, terutama saat Exit Tol Besuki diresmikan dan mulai difungsikan.
Khofifah menekankan, penguatan infrastruktur bukan hanya untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), tetapi juga demi keberlanjutan ekonomi lokal. Jalan Buduan, kata dia, kerap menjadi jalur alternatif ketika Jalan Nasional Gumitir ditutup total akibat longsor atau perbaikan besar. Kondisi itu menyebabkan kendaraan pribadi hingga truk logistik beralih ke jalur provinsi.
“Dengan pelebaran ini kita sudah bersiap. Jangan sampai ketika pintu tol Besuki beroperasi, lalu lintas padat tidak tertangani. Infrastruktur yang kuat akan memperlancar mobilitas orang maupun barang,” tegasnya.
Selain aspek teknis, Pemprov Jatim menaruh harapan besar terhadap multiplier effect dari proyek jalan tersebut. Khofifah menyebut, peningkatan konektivitas akan membuka peluang investasi baru, mempercepat distribusi hasil pertanian dan perikanan, sekaligus mendorong pariwisata di kawasan Situbondo, Bondowoso, hingga Banyuwangi.
“Kalau akses lancar, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa lebih cepat dirasakan. Ini yang ingin kita capai melalui percepatan pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
Di akhir kunjungannya, Khofifah mengajak seluruh pihak untuk mendukung kelancaran proyek agar tepat waktu sekaligus tepat mutu. “Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat. Mari kita kawal bersama proyek ini semoga bisa membawa kebermanfaatan luas, terutama bagi warga Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin