SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Sejak angka positif Covid-19 meningkat hingga kebijakan Pengetatan dan Penyekatan jalan di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur muncul istilah ngetrend “Kèèr Okèr Elong” (memasukkan alat ke dalam hidung – red)
Istilah itu muncul dari kalangan awam yang hanya sekedar sering mendengar informasi maupun bagi yang merasakan langsung pemeriksaan Swab Rapid Antigen di berbagai tempat
Pasalnya saat ini sedang digalakkan pemeriksaan acak di Posko Penyekatan jalan serta di sejumlah tempat keramaian
Bahkan pernah ada kejadian lucu, salah satu penumpang Bus di terminal Trunojoyo Sampang menjerit ketakutan berusaha kabur menghindari petugas
Karena jumlah petugas Gabungan cukup banyak, setelah diberi pengertian penumpang itu terpaksa menjalani Swab Rapid Antigen sambil sesenggukan menangis
Beruntung hasil dari pemeriksaan yang bersangkutan non reaktif sehingga diperbolehkan melanjutkan perjalanan
Kejadian “Kèèr Okèr Elong” pernah di alami Misra’i 40 warga Kecamatan Omben
Waktu itu Ia sedang dirazia petugas karena tidak menggunakan masker saat melintas di jalan Wakhed Hasyim pada waktu ada acara Vaksin massal yang dipantau oleh Gubernur Jawa Timur rabu 16/6
Selain mendapatkan masker Ia di “Kèèr Okèr Elong” oleh petugas, namun hasilnya non reaktif
Pengalaman serupa dialami P Tuki 45 warga Kecamatan Torjun yang ingin mengunjungi kerabatnya di Kecamatan Tambelangan kamis 17/6
Dari kejauhan melihat petugas Gabungan sedang menggelar Penyekatan jalan di Pom Bensin Desa Panyeppen Kecamatan Jrengik, Ia mengurungkan niarnya untuk melanjutkan perjalanan
“Saya takut e “Kèèr Okèr Elong” mas, kawatir di Covid kan oleh petugas,” celotehnya polos sambil tertawa
Bahkan ketika berbalik arah Ia memberitahukan kepada pengguna jalan yang akan melintas ke arah barat seraya mengumumkan jika di Pom Bensin banyak petugas “Kèèr Okèr Elong”
Keputusan Penyekatan dan Pengetatan Sementara sebagai upaya melindungi masyarakat serta memutus penyebaran Covid-19
Penegasan itu sempat disampaikan Sekdakab Sampang H Yuliadi Setiawan S.Sos MM saat rilis dengan sejumlah media.
(Her)