Laga Persela Lamongan vs Persijap Ricuh, Suporter Tuntut Perubahan di Manajemen

- Redaksi

Rabu, 19 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Persela Lamongan dan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, ricuh (ist)

Persela Lamongan dan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, ricuh (ist)

TUBAN, RadarBangsa.co.id – Laga babak delapan besar Liga 2 antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025), berakhir ricuh. Kerusuhan pecah setelah Persela tertinggal 0-1 akibat gol Rosalvo pada babak pertama. Situasi semakin sulit bagi tim tuan rumah setelah kiper mereka, Bima Koto, menerima kartu merah sejak babak pertama, membuat Persela harus bermain dengan 10 orang.

Ketidakmampuan Persela mengejar ketertinggalan membuat suporter kecewa dan mulai meluapkan kemarahannya. Puncak emosi terjadi pada menit ke-79, ketika sekelompok suporter turun ke lapangan dan merusak fasilitas stadion. Mereka membakar papan periklanan di tepi lapangan dan melempari kaca pintu menuju ruang ganti serta ruang panitia pertandingan dengan batu dan benda keras lainnya.

Kerusuhan semakin memanas ketika para suporter meneriakkan tuntutan agar Asisten Manajer Persela Lamongan, Wafa Amri, segera dipecat. Amri, yang telah dua musim bersama tim, dianggap sebagai salah satu penyebab menurunnya performa Persela dalam beberapa laga terakhir.

Di tengah ketegangan, Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal, turun langsung untuk menemui suporter. Fariz, yang juga seorang pengusaha asal Lamongan, dengan tegas merespons tuntutan tersebut.

“Kalau tuntutan kalian seperti itu, Amri out mulai sekarang,”ujar Fariz di hadapan suporter yang langsung bersorak mendengar pernyataan tersebut.

Keputusan ini berhasil meredam emosi para pendukung Persela, yang akhirnya mulai membubarkan diri. Meski situasi dapat dikendalikan, Stadion Tuban Sport Center mengalami kerusakan cukup parah akibat aksi anarkis tersebut.

Usai kejadian, Fariz menegaskan bahwa pihak manajemen akan bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan. “Saya pastikan kami akan bertanggung jawab atas seluruh kerusakan yang terjadi akibat insiden ini,” tegasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Gus Shobih Tendang Bola Perdana, Futsal Sarungan di Pasuruan Resmi Bergulir
Dari Lari ke Literasi, Kolaborasi OJK dan Pemkab Banyuwangi Warnai BIK Run 2025
Gowes Bareng GOBAR SEJALAN Meriahkan Harlah Bangkalan, Bupati Lukman Ikut Kayuh hingga Finis
Nattaya Kenenza Dorong Semangat Persik Kendal Bangkit dan Berprestasi
Persik Kendal Nego Kontrak 25 Pemain, TC Dimulai 1 November
Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional
Timnas Indonesia Hadapi Irak, Pemerhati Sepak Bola Jerry Massie : Rotasi Pemain Jadi Kunci
Sorak Sorai Pecah di Alun-alun, Bupati Cup U-12 Bangkalan Resmi Ditutup
Laga Persela Lamongan vs Persijap Ricuh, Suporter Tuntut Perubahan di Manajemen

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 07:15 WIB

Gus Shobih Tendang Bola Perdana, Futsal Sarungan di Pasuruan Resmi Bergulir

Minggu, 19 Oktober 2025 - 07:05 WIB

Dari Lari ke Literasi, Kolaborasi OJK dan Pemkab Banyuwangi Warnai BIK Run 2025

Minggu, 12 Oktober 2025 - 18:41 WIB

Gowes Bareng GOBAR SEJALAN Meriahkan Harlah Bangkalan, Bupati Lukman Ikut Kayuh hingga Finis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Nattaya Kenenza Dorong Semangat Persik Kendal Bangkit dan Berprestasi

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12:27 WIB

Persik Kendal Nego Kontrak 25 Pemain, TC Dimulai 1 November

Berita Terbaru

Personel Polres Lamongan bersama Polsek Sukodadi mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalur utama Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Senin (20/10/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Peristiwa

Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi

Senin, 20 Okt 2025 - 20:09 WIB