Lamongan Sukses Turunkan Stunting dengan Program Asman Toga

Lamongan
Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, dr. Moh. Chaidir Annas (IST)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kabupaten Lamongan berhasil menurunkan angka stunting dari 27,05 persen pada tahun 2022 menjadi 9,4 persen di tahun 2023. Prestasi ini membuat pemerintah kabupaten optimis dalam mengembangkan program Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) untuk terus menurunkan angka stunting.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh. Nalikan, menegaskan bahwa kreativitas para kader Asman Toga telah memberikan dampak positif terhadap gizi dan nutrisi anak-anak.
“Salah satu prinsip utama dalam mengatasi stunting adalah pola asuh dan pola makan yang bergizi. Para kader telah berhasil mengelola sumber daya alam berupa tanaman obat keluarga yang ditanam di lingkungan sekitar, diolah menjadi makanan dan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan,” ujar Nalikan saat Festival Asman di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Selasa (28/5/2024).

Bacaan Lainnya

Saat mengunjungi booth puskesmas dalam festival tersebut, Nalikan menemukan berbagai produk olahan makanan dan minuman berbahan dasar daun kelor. Tanaman yang mudah dirawat ini memiliki banyak manfaat kesehatan. Oleh karena itu, inovasi dan kreativitas dalam pengolahannya sangat diperlukan agar lebih digemari masyarakat.

“Inovasi harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Contohnya, tanaman Asman Toga diolah menjadi nugget dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Hal ini harus terus disesuaikan di masa mendatang,” kata Nalikan.

Selain itu, para kader Asman juga dibekali dengan teknik akupresur dari dokter spesialis akupresur RS Universitas Airlangga, Aryo Imandiri.

“Pelatihan akupresur anak sangat diperlukan karena masih banyak yang mengandalkan dukun untuk pijat. Pelatihan massal akupresur akan memastikan setiap desa memiliki tenaga kesehatan yang bisa membantu anak-anak terhindar dari stunting,” tambah Nalikan.

Saat ini, terdapat 177 kelompok Asman yang berkembang di 27 kecamatan, 11 dokter terlatih akupunktur, dan 64 tenaga paramedis yang telah dilatih akupresur.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, dr. Moh. Chaidir Annas, mengungkapkan bahwa kelompok Asman Kabupaten Lamongan telah meraih berbagai prestasi di tingkat provinsi. “Setiap tahun, Lamongan mampu mempertahankan posisi juara satu,”ungkapnya.

Dalam upaya menggali kreativitas, lomba booth Asman Toga diadakan, dan Puskesmas Deket dinobatkan sebagai juara pertama, diikuti oleh Puskesmas Maduran dan Puskesmas Lamongan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *