LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) bersama pemerintah desa Warukulon kecamatan Pucuk kabupaten Lamongan menggelar acara donor darah pada Sabtu, (03/04)
Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Bidan desa Waru Kulon, Kader Posyandu, Ketua Karang Taruna. Hal ini dilakukan sebagai upaya membantu dalam menambah ketersediaan darah di PMI kabupaten Lamongan.
Kepala Desa Warukulon Nur Hasan yang disampaikan oleh perangkat desa Khalid Mawardi, kegiatan donor darah di ikuti oleh perangkat desa, dan sejumlah elemen masyarakat desa Waru Kulon.
“Kegiatan ini dilakukan untuk membantu pemenuhan ketersediaan darah di Kabupaten Lamongan di masa pandemi ini, sehingga secara pribadi dan atas nama pemerintah desa ikut ambil bagian dalam kegiatan donor darah ini,” kata Khalid.
Selain itu, ia menambahkan, kegiatan donor darah tersebut dilakukan secara sukarela dan diikuti oleh 37 orang peserta dan yang gagal mengikuti 6 orang peserta,” jelasnya.
Sementara itu, Yumamik Bidan Desa Warukulon berterima kasih kepada para petugas dari PMI yang turun lanhsung datang ke desa Warukulon dalam melakukan donor darah.
Tak lupa saya ucapkan juga terima kasih kepada masyarakat yang telah melaksanakan kegiatan donor darah sehingga kebutuhan darah terbantu. Dengan donor darah maka kita akan sehat dan yang sakit terbantu,” tuturnya.
Semoga kegiatan donor darah yang diadakan di desa Warukulon berjalan aman tertib dan sukses dengan harapan kedepannya peserta donor akan lebih banyak lagi,” ungkap Mamik yang didampingi Nur Indahyati Kader Posyandu serta M. Ridhowi Ketua Karang Taruna sebagai prakarsa kegiatan ini.
Ditempat berbeda Ketua PMI Kabupaten Lamongan Agus Suyanto saat dikonfirmasi pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan donor darah kali ini petugas turun langsung ke desa.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Manajer Kualitas PMI Lamongan, Eko Harijono, pada tahun 2019 dilaporkan jumlah pendonor darah di PMI Lamongan mencapai 14.996 kantong darah selama satu tahun, dengan rata-rata pendonor 1.249 kantong perbulan, atau rata-rata 41 kantong perhari.
Sedangkan jumlah permintaan darah dalam tahun 2019 mencapai 17.126 kantong, dengan rata-rata kebutuhan 1.427 kantong perbulan, atau rata-rata 47 kantong perhari.
Kemudian pada tahun 2020, dalam rentan waktu 8 bulan (Januari-Agustus) jumlah pendonor mencapai 9.983 kantong, rata-rata 1.247 perbulan, atau 41 kantong perhari.
“Dengan jumlah pemakaian darah 9.261 kantong, rata-rata 1.157 perbulan atau rata-rata 38 kantong perhari. Hampir 80 persen kebutuhan darah dapat terpenuhi dari PMI Kabupaten Lamongan.
Pendonor darah akan melalui tahap skrining seperti pada umumnya, hanya saja ditambah dengan pengukuran suhu badan,” bebernya.
Ia berharap agar kualitas darah di sini harus benar-benar kualitas darah yang bagus. Kebersamaan dan kekompakan para pihak terkait juga harus dijaga, agar dapat terus melayani masyarakat dengan baik,” tandas Agus Suyanto yang pernah menjabat Kepala Inspektorat pemkab. Lamongan ini.
(Edi/Iful)