Layanan Rapid Test di RSUD dr Soegiri Lamongan, Gratis Bagi Keluarga Kurang Mampu

- Redaksi

Rabu, 8 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat pelayanan rapid test gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan

Saat pelayanan rapid test gratis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Layanan Rapid Test kurang lebih sebanyak 231 calon mahasiswa baru (Camaba) di Lamongan yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menyambut gembira layanan rapid test gratis yang diselenggarakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan.

Persyaratan rapid test diwajibkan bayar untuk para calon mahasiswa yang hendak masuk melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Surabaya.

Rapid test gratis diberikan, untuk membantu calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang akan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri di Surabaya.

Rapid test gratis digelar selama 3 hari, mulai hari Senin (6/7/2020) ini, hingga Rabu (8/7/2020). Pelaksanaan mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Ada persyaratan yang harus dipenuhi para calon mahasiswa untuk bisa rapid test gratis, di antaranya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), foto copy kartu peserta UTBK dan foto copy KTP Lamongan.

“Kalau warga luar Lamongan tidak bisa dilayani,” kata Wadir Pelayanan dan Penunjang dr.Tulus Pujianto.

Jika seluruh persyaratan sudah lengkap, peserta tinggal mendaftar ke loket pendaftaran RSUD dr Soegiri Lamongan untuk dapat mengikuti rapid test gratis.

etugas tidak membatasi jumlah rapid test, berapapun akan dilayani oleh RSUD dr Soegiri, asalkan masih sesuai jam kerja, selama tiga hari berlangsung dengan jam kerja sesuai yang sudah ditetapkan.

Tidak ada pembatasan, berapapun jumlah pemohon akan dilayani sampai hari terakhir. Kalau jam sudah tutup akan dilanjutkan keesokan harinya.

Kesempatan ini tidak hanya calon mahasiswa yang akan mengikuti UTBK, para santri juga mendapat kesempatan yang sama.

“Para santri yang mau balik ke pesantren bisa mendapat rapid test. Ketentuannya asal ada SKTM dari desa setempat,” tambah Tulus.

Sementara bagi calon mahasiswa dari keluarga mampu atau non SKTM yang melakukan rapid test di RSUD dr Soegiri Lamongan, dikenakan biaya sebesar Rp 180 ribu.

(Zan)

Berita Terkait

Penutupan Pasar Hewan Tikung dan Babat, Pemkab Lamongan Upayakan Pengendalian PMK
Di Tengah Wabah PMK, Khofifah Ingatkan Pentingnya Vaksinasi dan Proteksi Pasar Hewan di Pasuruan
Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji
Kaya Nutrisi dan Manfaat Buah Bit Diburu Untuk Kesehatan Tubuh
Wabah PMK Merebak di Lamongan, 180 Sapi Positif, 15 Ekor Mati
Khofifah Resmikan RSIA Sayang Bunda, Harapan Baru untuk Kesehatan Masyarakat Tasikmalaya
Sinergi Polresta Malang dan Dinkes untuk Eliminasi Kanker Serviks
Pemkab Lamongan Gelar ILP Mitigasi Penyakit Perubahan Iklim
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 19:08 WIB

Penutupan Pasar Hewan Tikung dan Babat, Pemkab Lamongan Upayakan Pengendalian PMK

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:34 WIB

Di Tengah Wabah PMK, Khofifah Ingatkan Pentingnya Vaksinasi dan Proteksi Pasar Hewan di Pasuruan

Kamis, 9 Januari 2025 - 18:19 WIB

Dukungan DPD RI Lia Istifhama, Kuatkan Usulan Pembangunan Gedung Khusus RSUD Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 18:00 WIB

Kaya Nutrisi dan Manfaat Buah Bit Diburu Untuk Kesehatan Tubuh

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:43 WIB

Wabah PMK Merebak di Lamongan, 180 Sapi Positif, 15 Ekor Mati

Berita Terbaru

 iPhone 16  (ist)

Ekonomi

Apple Investasi di Batam, TKDN iPhone 16 Jadi Penghalang

Jumat, 10 Jan 2025 - 21:19 WIB

Hukum - Kriminal

Lapas kelas I Semarang adakan perayaan natal bersama para napi

Jumat, 10 Jan 2025 - 19:50 WIB