SAMPANG, RadarBangsa.co.id – Gabungan empat Lembaga Swadaya Masyatakat (LSM) yang mengatasnamakan Gerakan Bersama Untuk Kemanusiaan (Gebuk) menuntut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat agar di pecat
Pasalnya Malik Amrullah selaku Kepala DPMD Sampang di anggap lelet mengatasi permasalahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) hingga ada Desa yang belum merealisasikan program BLT DD
Tuntutan itu di sampaikan Korlap aksi Moh Siddik melalui orasi unjuk rasa di depan Kantor DPMD jalan Jaksa Agung Suprapto selasa 9/6
“Kami minta Kepala DPMD di pecat karena lelet menangani program BLT DD yang menyebabkan keterlambatan dan ujung ujungnya rakyat yang menjadi korban,”ujar Moh Siddik Ketua Jaka Jatim Korda Sampang
Menurutnya atas keterlambatan itu telah melanggar Instruksi Kemendes tentang Percepatan Penyaluran BLT DD
Faisol Orator dari LSM JCW menilai Kepala DPMD telah lalai dan membiarkan kondisi keterlambatan Reslisasi BLT DD hingga masih ada Desa yang belum menyalurkannya
“Padal ada alokasi anggaran Pembinaan serta Pengawasan se nilai 1,M,”teriak Faisol
Faisol juga sempat menyoroti data penerima manfaat yang dianggapnya amburadul serta tidak tepat sasaran
Sementara Kepala DPMD Malik Amrullah mengaku masih ada 18 Desa yang belum merealisasikan BLT DD
Ia berdalih Pemerintah Desa enggan menyalurkan secara tunai karena terlalu beresiko bagi Kepala Desa (Kades)
“Sementara jika melalui Rekening waktunya terlalu mepet, kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Bank,”ungkap Malik Amrulloh
Terkait data yang ditarik akan segera ditindaklanjuti dan dalam minggu ini mulai disetorkan
Ditambahkan saat proses keterlambatan itu pihaknya sudah memberikan teguran melalui Surat kepada Pemerintahan Desa setempat
Terpisah Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sampang Akhmad Muhtadin S.Pd mengungkapkan jika aksi unjuk rasa kepada DPMD seyogyanya tidak menyebut Desa maupun Perangkat Desa, sebab itu menjadi ranah Kepala Desa
Dilanjutkan, terkait data yang belum lengkap disebabkan karena banyak program yang turun pasca pendataan BLT DD hingga harus merubahnya beberapa kali
“Setelah Lebaran ada data tambahan Program yang diterima dan berbasis data Tambahan BST Kemensos maupun Bansos Propinsi,”jelas Akhmad Muhtadin
Ditambahkan akumulasi dari permasalahan itulah yang menjadikan keterlambatan menyetor data ke DPMD
Aksi di depan Kantor DPMD itu diikuti sedikitnya 25 aktivis dari LSM Jaka Jatim, MDW, JCW dan GPN
Para aktivis berkumpul di depan SMAN I jalan Wakhed Hasyim dan berangkat menuju Kantor DPMD di jalan Jaksa Agung Suprapto dengan pengawalan Petugas Keamanan.
(Her)