PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, beserta rombongan, melakukan kunjungan ke beberapa ikon yang ada di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, pada hari Rabu (12/3/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya menggali dan mengembangkan potensi ekonomi sertapariwisata di wilayah tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, seperti Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Agus Hartadi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Bagian Pemerintahan, Dirut PUDAM Bayuangga Indra Sovia, Camat Kedopok Imam Cahyadi, serta Lurah Jrebeng Lor, Ariek Fajeri Zunaidi.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kampung Anggur yang terletak di RT 1/RW 4 Jalan Sunan Ampel Utara Blok Randu. Di lahan seluas 15×20 meter, tampak deretan pohon anggur yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat. Wali Kota Aminuddin menyatakan bahwa agrowisata berbasis kebun anggur memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
“Potensi wisata agrowisata anggur bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat. Bayangkan jika Probolinggo memiliki kebun-kebun anggur yang menjadi destinasi wisata, wisata edukasi, hingga pusat oleh-oleh khas kota,” ujar Wali Kota Aminuddin.
Beliau juga menegaskan bahwa budidaya anggur di Probolinggo bukan hanya sekedar usaha pertanian, tetapi juga bagian dari identitas kota yang harus dikembangkan lebih lanjut. “Kami siap mendukung petani dan pelaku usaha untuk mengembangkan ekosistem ini, baik dalam produksi, pemasaran, hingga promosi wisata,” tambahnya.
Selain kebun anggur, di lokasi ini juga terdapat Rumah Benih yang merupakan bagian dari kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Wali Kota Aminuddin dan dr. Evariani berkesempatan memanen sayuran seperti selada air dan terong ungu. “Kebetulan saya suka masak, jadi senang bawaannya disuruh panen begini,” ungkap dr. Evariani dengan semangat.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kampung Madu yang terletak di RT 11 Jalan Ir. Sutami. Kampung ini dikenal dengan produk madu lokal yang dihasilkan oleh peternak madu, seperti Subandi, seorang peternak berusia 33 tahun. Madu yang dihasilkan di sini memiliki kualitas yang sangat baik dan siap bersaing dengan produk sejenis di daerah lain.
“Jika dikelola dengan baik, produk madu ini bisa menjadi unggulan yang mendukung UMKM dan menarik wisatawan melalui konsep agrowisata madu. Selain bermanfaat bagi kesehatan, ini juga dapat menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan,” jelas Wali Kota Aminuddin.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan Rumah Pompa yang terletak di area pertanian Kelurahan Jrebeng Lor, dekat Kampung Madu. Rumah Pompa ini sebelumnya digunakan sebagai sumber air untuk mengaliri area pertanian warga, namun sudah mangkrak selama dua tahun terakhir.
“Saya rasa kalau baru dua tahun, mungkin hanya perlu pemeliharaan saja. Perlu pengkajian mendalam pastinya, nanti kami komunikasikan lebih lanjut dengan PUDAM Bayuangga,” tandas Wali Kota Aminuddin.
Kunjungan ini menjadi langkah konkret dalam mengembangkan potensi ekonomi dan wisata di Kelurahan Jrebeng Lor, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui sektor agrowisata dan produk lokal.
Penulis : NNG
Editor : Zainul Arifin