Menuju 2025, Lamongan Perkuat Ekonomi dan Infrastruktur Unggulan

Lamongan

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menetapkan target pembangunan daerah menyongsong tahun 2025 dengan tema “Meningkatkan Stabilitas Sosial Ekonomi dan Pengembangan Industri Sektor Unggulan, Melalui Perluasan Pasar dan Daya Saing Regional.” Rancangan awal pembangunan ini mencakup lima fokus utama untuk memajukan Kabupaten Lamongan.
Penguatan Produksi Komoditas Unggulan UMKM dengan Fokus pada Kualitas dan Kuantitas Produksi serta Kemudahan Akses Pasar

Pemerintah fokus pada meningkatkan produksi komoditas unggulan UMKM dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Selain itu, upaya juga dilakukan untuk mempermudah akses pasar, baik melalui platform elektronik maupun non-elektronik.

Bacaan Lainnya

Penguatan Kompetensi Tenaga Kerja untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja yang Bersaing di Tingkat Regional

Pemerintah mengambil langkah untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja guna meningkatkan kesempatan kerja yang mampu bersaing di tingkat regional maupun global. Ini dilakukan melalui program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang intensif.

Peningkatan Kualitas Infrastruktur Melalui Optimalisasi Kawasan Industri Baru dan Realisasi Ringroad Utara

Pemerintah memprioritaskan peningkatan kualitas infrastruktur dengan memperbaiki ekonomi, ruang publik, infrastruktur dasar, serta optimalisasi kawasan industri baru. Salah satu proyek penting adalah realisasi Ringroad Utara, yang diharapkan akan mempercepat konektivitas antar wilayah.

Peningkatan Stabilitas dan Konduktivitas Sosial Melalui Dialog dan Partisipasi Masyarakat

Pemerintah aktif memperkuat stabilitas dan konduktivitas sosial melalui dialog lintas sektoral dan partisipasi aktif masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

Sekretaris Daerah, Moh. Nalikan, menyampaikan delapan target indikator kerja Pemerintah  di tahun 2025, termasuk pertumbuhan ekonomi, Gini rasio, persentase penduduk miskin, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan indeks kepuasan masyarakat.

“Nalikan menekankan agar penyusunan RKPD 2025 lebih cermat dan inovatif, menjawab permasalahan yang dihadapi, dan menerapkan sistem keberlanjutan pembangunan serta sinergi pemerintah dan pemangku kepentingan,” ujar Nalikan di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan, Kamis (7/3/2024).

Sementara itu, diungkapkan Kepala Bapelidbangda Kabupaten Lamongan Sujarwo, untuk mencapai keselarasakan program, agenda tersebut dibentuk 3 (tiga) kelompok pembahasan dengan program prioritas yakni penurunan stunting dan kemiskinan yang dipaparkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Lamongan bersama Dinas Sosial Kabupaten Lamongan; peningkatan produksi pertanian dan peningkatan pariwisata dipaparkan Dinas Kertahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan dan Dinas Pariwisata bersama Kebudayaan (Disparbud) Lamongan; dan penanganan infrastruktur khususnya penanganan bencana banjir dan kekeringan yang dipaparkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan, bersama Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan.

Sunarwo berharap melalui wadah penjaringan aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan, rencana pembangunan dapat mencapai target yang telah ditentukan.

“Capaian-capaian tiga tahun terakhir yang semakin baik menjadi semangat dan motivasi kita semua dalam menyusun perencanaan pembangunan di tahun mendatang,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *