PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, melakukan mutasi pejabat perdana sejak dirinya menjabat. Sebanyak 272 aparatur sipil negara (ASN) masuk dalam gerbong mutasi kali ini, termasuk 18 pejabat tinggi pratama atau kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan berlangsung di ruang Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa (30/9/2025) sore.
Pelaksanaan mutasi dihadiri Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Kepala Inspektorat, serta Kepala Bakesbangpol sebagai saksi. Mutasi ini menjadi langkah strategis Wali Kota Aminuddin untuk menyegarkan birokrasi dan memperkuat tata kelola pemerintahan.
Dalam sambutannya, Aminuddin menegaskan bahwa rotasi jabatan bukanlah hukuman atau tanda kegagalan, melainkan bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan menghadirkan energi baru. “Tujuannya untuk meningkatkan kinerja Pemkot Probolinggo, menghadirkan penyegaran, dan memenuhi kebutuhan organisasi agar ke depan berjalan efektif serta efisien. Semua mutasi ini didasarkan pada hasil uji kompetensi yang sudah dilakukan sebelumnya,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sikap profesional, adaptif, dan penuh semangat pengabdian. Menurutnya, ASN yang baru dilantik harus cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru. “Dalam posisi saat ini saya ingin para ASN bisa memberikan hasil yang maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jangan sampai adanya kepindahan ini justru mengganggu proses perjalanan pemerintahan,” ujarnya.
Mutasi pejabat kali ini melibatkan nama-nama strategis, mulai dari jajaran asisten, staf ahli, hingga kepala dinas. Beberapa di antaranya adalah Aries Santoso (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Fitriawati (Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan), Slamet Swantoro (Kepala DKUMP), serta dr. Nurul Hasanah Hidayati (Direktur RSUD dr. Moh. Saleh). Selain itu, posisi Kepala Dinas Kesehatan kini dipimpin dr. Intan Sudarmadi, sementara Dinas Sosial PPPA diamanahkan kepada Madihah.
Daftar lengkap pejabat yang mengalami rotasi mencerminkan komitmen Pemkot Probolinggo dalam merangkul talenta ASN secara merata dan menempatkannya sesuai kebutuhan organisasi.
Wali kota juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar-OPD. Ia menegaskan, seberapa besar pun perubahan tidak akan berdampak jika tidak diiringi kerja sama dan komunikasi yang solid. “Jajaran Pemkot harus terus kompak, saling mendukung, dan bekerja sama untuk mewujudkan Probolinggo yang lebih sejahtera,” jelasnya.
Sebagai bentuk evaluasi, Aminuddin menegaskan bahwa mutasi bisa dilakukan kembali dalam waktu dekat. “Jangan kaget, segera beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dalam waktu tiga bulan kita bisa melakukan evaluasi lagi. Jadi jangan kaget kalau tiga bulan ke depan ada mutasi lagi,” tutupnya.
Penulis : Nanang
Editor : Zainul Arifin