SEMARANG, RadarBangsa.co.id – Pendekar Darah Garuda (PDG) menggelar Seminar Kebangsaan bertema “Menyatukan Ormas Kota Semarang untuk Menjaga Pancasila dan Keutuhan UUD 1945”, Rabu (30/9/2025). Acara berlangsung di Padepokan Soko Tunggal, Jalan Sendangguwo Raya No. 40, Semarang, dengan menghadirkan berbagai tokoh masyarakat dan pimpinan organisasi.
Kegiatan ini digelar untuk memperkuat solidaritas antarorganisasi kemasyarakatan di Kota Semarang. Latar belakangnya adalah kekhawatiran terhadap ancaman ideologi asing maupun infiltrasi dari dalam negeri yang dikhawatirkan merongrong kedaulatan bangsa, termasuk dasar negara Pancasila dan UUD 1945.
Dalam sambutannya, Dewan Pembina PDG, KH. Nuril Arifin Husein atau akrab disapa Gus Nuril, menegaskan pentingnya meneladani perjuangan para pendiri bangsa. Ia menyinggung peran KH. Hasyim Asy’ari sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah kemerdekaan sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama.
“PBNU adalah simbol nilai dasar bangsa, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Ideologi bangsa jangan sampai diobok-obok oleh kekuatan asing yang ingin merusak kedaulatan kita. PDG bersama ormas Semarang siap berdiri di garda terdepan menjaga Pancasila dan UUD 1945,” tegas Gus Nuril.
Seminar ini dihadiri sejumlah tokoh dan perwakilan organisasi, di antaranya Ketua Umum Kalacakra Nusantara, Ketua Fatayat NU, Ketua Wilayah Pemuda Garuda Nusantara (PGN), Kiai Murodi beserta para santri, serta berbagai ormas dari seluruh penjuru Kota Semarang.
Para peserta sepakat bahwa sinergi antarormas menjadi penting untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Diskusi yang berlangsung menekankan bahwa persatuan dan kebersamaan adalah benteng utama melawan ancaman ideologi transnasional yang berpotensi melemahkan bangsa.
Lewat forum ini, PDG mendorong terciptanya kolaborasi nyata antarorganisasi dalam membangun gerakan kebangsaan. Ormas diharapkan tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling menopang dalam menjaga marwah ideologi negara.
“Kami berharap ormas-ormas yang ada di Semarang bisa bersatu dalam satu gerakan kebangsaan, berjuang bersama menjaga marwah Pancasila dan keutuhan UUD 1945,” tutup Gus Nuril.
Penulis : Nanik
Editor : Zainul Arifin