KEDIRI, RadarBangsa.co.id – DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Minggu, 19 Juli 2020, secara resmi menyerahkan Rekomendasi Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramono, SH – Dewi Mariya Ulfa, ST.
Hadir dalam penyerahan rekom di Hotel Insumo Palace tersebut, di antaranya segenap pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, DPW NasDem Jawa Timur, serta beberapa pengurus PKB, PDI Perjuangan, dan lain sebagainya.
Hadir pula pada kesempatan berharga tersebut, Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Dapil Jawa Timur VI, Nurhadi, S.Pd, serta Anggota Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Kediri, yakni Drs. H. Lutfi Mahmudiono, Antox Prapungka Jaya, SE, MM, H. Syafa’at, dan Khusnul Arif, S.Sos.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono, dalam sambutannya mengatakan, sebenarnya rekomendasi telah dikeluarkan pada bulan Februari kemarin, namun karena ada Pandemi Covid-19, sehingga baru sekarang dilaksanakan penyerahan kepada yang bersangkutan.
“Partai NasDem telah mengeluarkan rekomendasi pada tanggal 25 Februari 2020. Kemudian disampaikan kepada Kakak Dhito selaku calon Bupati Kediri untuk mempersiapkan diri mengikuti Pilkada tahun 2020,” tuturnya.
Masih menurut Lutfi, pemberian rekomendasi kepada pasangan calon kepala daerah tersebut dilakukan Partai NasDem tanpa syarat dan tanpa mahar sama sekali.
Ditanya bagaimana pendangannya terkait sosok pasangan yang diusungnya, Lutfi Mahmudiono mengaku kalau anak dari Menteri Sekretaris Negara yang akrab disapa Mas Dhito ini masih muda, sangat familiar, energik, aspitatif dan responsif.
“Calon seperti ini lah yang kita butuhkan untuk memimpin Kabupaten Kediri. Selama ini rakyat selalu merindukan kehadiran pemimpinnya di tengah masyarakat, belum pernah terwujud,” ungkapnya.
Sementara itu, bakal calon Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramono, SH dikonfirmasi mengaku selama ini pihaknya telah melakukan komunikasi yang baik dengan DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, DPW, dan DPP.
“Kami sangat berterima kasih atas pemberian rekomendasi yang tanpa mahar dan tanpa syarat ini. Dengan demikian, maka kepala daerah akan malu apabila melakukan korupsi,” ungkap bakal calon bupati yang berpasangan dengan Ketua DPC Fatayat NU Kabupaten Kediri, Dewi Mariya Ulfa, ST.
Mas Dhito juga menyampaikan, bahwa program kerjanya yang paling utama adalah reformasi birokrasi. Apabila ada kepala dinas yang tidak bisa bekerja, maka harus diganti.
“Tentunya hal ini tidak mungkin saya lakukan seperti membalik telapak tangan. Saya melakukannya step by step sesuai skala prioritasnya, dimulai dari apa dulu. Apakah dimulai dari sektor pertanian, maka kita benahi dulu dinas pertaniannya. Kalau dinas pertanian sudah bagus, baru masuk ke dinas-dinas berikutnya, seperti pariwisata, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Nah, ini tidak mungkin langsung saya rubah atau rombak begitu saja, tentu dari skala prioritas dan berikutnya,” jelasnya.
(Bub)
