Pembelian Solar Secara Berpindah – pindah SPBU, Warga Tuban Diamankan Polresta Sidoarjo

- Redaksi

Sabtu, 3 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro didampingi Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja, mengukapkan pelaku tindak pidana melakukan atau turut serta melakukan perbuatan menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah di SPBU No.54.612.27 di Jalan Kihajar Dewantoro, Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jumat, (2/09).

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-A/34/VIII/2022/SPKT.SATRESKRIM/POLRESTA SIDOARJO/ POLDA JAWA TIMUR, pada tanggal 19 Agustus 2022 yang ditangani Unit Tipidter Satreskrim Polresta Sidoarjo, dalam perkara melakukan atau turut serta melakukan perbuatan menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga Bahan Bakar Minyak, Bahan bakar gas dan /atau Liquefied Petroleum Gas yang disubsidi Pemerintah.

Lebih lanjut Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan, telah diamankan pelaku RAS (24), warga Desa Tunan, Kecamatan Sepandes Kabupaten Tuban, dan M, (26), warga Desa Tegalbang Kecamatan Palang, Tuban, dengan modus para pelaku menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi tempat duduknya dengan diisi 2 (dua) tandon selanjutnya melakukan pembelian BBM jenis Bio Solar bersubsidi di SPBU untuk dijual kembali.

” Beberapa barang bukti telah diamankan 1 (satu) unit Mobil Izusu ELF warna merah dengan nopol W 7278 NB, yang didalamnya terdapat tandon berisi BBM jenis Bio Solar sebanyak 750 liter, Surat KIR kendaraan dengan nopol W 7278 NB serta Uang tunai Rp. 3.700.000 (Tiga juta tujuh ratus ribu rupiah,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya kata Kapolres, pada hari Jum’at tanggal 19 Agustus 2022 Satgas Penanganan Penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG Bersubsidi, Satreskrim Polresta Sidoarjo mendapatkan informasi terkait dengan adanya kegiatan penyalahgunaan BBM bersubsidi dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan melakukan pemantauan di wilayah Sidoarjo Barat di Krian, Balongbendo dan Tarik

Bahwa selanjutnya sekitar pukul 20.30 WIB di SPBU No. 54.612.27 Jalan Kihajar Dewantoro Dsn. Pilangbango Ds. Kemangsen Kec. Balongbendo Kab. Sidoarjo atas

Dari informasi masyarakat petugas menjumpai Mobil Izusu ELF warna merah dengan Nopol W-7278-ND sedang melakukan pengisian BBM Jenis Bio Solar Bersubsidi di SPBU No. 54.612.27 Jalan Kihajar Balongbendo. Kemudian petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan Mobil Izusu ELF warna merah dengan Nopol W-7278-ND yang dikemudikan oleh RAS dan kernetnya M, yang pada saat itu melakukan pembelian Bio Solar bersubsidi sebesar Rp.500.000 (Lima ratus ribu rupiah), dan didapatkan fakta kendaraan tersebut telah dimodifikasi yang mana tempat duduk belakang mobil ELF tersebut telah diganti dengan 2 (dua) buah tandon kapasitas masing masing tandon dapat menampung 1000 liter.

” Terhadap pengemudi dan kernet berikut kendaraan diamankan ke Satreskrim Polresta Sidoarjo untuk dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.

Pada saat diperiksa, bahwa dalam salah satu tandon dalam mobil tersebut berdasarkan hasil pengukuran terdapat 750 liter Bio Solar bersubsidi dan satu tandon lainnya masih kondisi kosong, dimana 750 liter solar tersebut didapatkan dengan cara mengisi dari beberapa SPBU secara bergantian. Bahwa Bio Solar bersubsidi ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp.5.150,-/per liternya tersebut rencananya akan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi yaitu Rp.7.000,- /per liternya, sehingga keuntungan setiap liter sebesar Rp.1.850,-

Dari pengakuan peaku Untuk mekanisme pemindahan/menyedot Bio Solar bersubsidi dari tangki mobil ke dalam tandon tersebut dengan menggunakan Pompa listrik yang dihubungkan dengan saklar yang dinyalakan, akunya RAS dan M, pada saat yang melakukan pembayaran kepada petugas SPBU, dan M dirinya telah melakukan kegiatan tersebut selama 1 (satu) bulan.

“Penyidik telah menetapkan RAS dan M sebagai tersangka, dengan sangkaan Pasal 40 angka 9 UU No. 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja,” pungkas Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.

Berita Terkait

Agung Pamardi Himbau Konsumen Apartemen Puncak Grup Tak Terbuai Janji Manis Markus
Gubernur Bengkulu Terduga Tindak Pidana Korupsi Diperiksa KPK
Oknum Pejabat Bengkulu Terjaring OTT KPK, Tujuh Orang Diperiksa
Lapas Lamongan Terima Dua Napiter dari Rutan Depok, Fokus pada Deradikalisasi
Tim Pemenangan Khofifah-Emil Tanggapi Pelanggaran Pemilu, Fokus pada Pengawasan dan Edukasi Politik Uang
Berhasil Lepas dari NII Empat NAPITER Lapas Semarang Lakukan Ikrar Setia NKRI
Kunjungan MPP Manyaran di Lapas Kelas I Semarang
Pria Asal Lamongan Ditangkap Setelah Curi Sepeda Motor Temannya Sendiri

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 18:26 WIB

Agung Pamardi Himbau Konsumen Apartemen Puncak Grup Tak Terbuai Janji Manis Markus

Minggu, 24 November 2024 - 16:10 WIB

Gubernur Bengkulu Terduga Tindak Pidana Korupsi Diperiksa KPK

Minggu, 24 November 2024 - 09:08 WIB

Oknum Pejabat Bengkulu Terjaring OTT KPK, Tujuh Orang Diperiksa

Kamis, 21 November 2024 - 19:01 WIB

Lapas Lamongan Terima Dua Napiter dari Rutan Depok, Fokus pada Deradikalisasi

Kamis, 21 November 2024 - 08:05 WIB

Tim Pemenangan Khofifah-Emil Tanggapi Pelanggaran Pemilu, Fokus pada Pengawasan dan Edukasi Politik Uang

Berita Terbaru