Penambang Pasir Resahkan Masyarakat, Plt Bupati Lamsel Lapor Ketua DPR RI

- Redaksi

Selasa, 26 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMPUNG SELATAN, RadarBangsa.co.id – Ketua DPR RI, Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke kantor Gubernur Lampung, Senin (26/11/2019).

Puan yang didampingi sejumlah anggota DPR RI tiba di kantor Pemerintah Provinsi Lampung sekitar pukul 11.00 WIB disambut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beserta anggota Forkopimda Provinsi Lampung.

Hadir juga Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta para petinggi Partai PDI Perjuangan Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan itu, Plt Bupati H. Nanang Ermanto menyampaikan aspirasi masyarakat terkait penambangan pasir disekitar Gunung Anak Krakatau (GAK) kepada Ketua DPR RI beserta para Ketua Komisi DPR RI yang ikut hadir.

Menurut Nanang, adanya penambangan pasir GAK yang dilakukan oleh PT LIP menimbulkan rasa resah bagi masyarakat Lampung Selatan yang berada di pesisir pantai, khusus yang ada di Pulau Sebesi.

“Karena sampai saat ini masyarakat masih trauma dengan musibah tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu,” ujar Nanang dihadapan Puan Maharani.

Dikatakan Nanang, masyarakat saat ini menolak dan tidak ingin ada aktivitas penambangan apapun di kawasan GAK, karena bisa mengakibatkan terjadinya longsor.

“Terkait persoalan ini masyarakat sudah musyawarah dan sepakat menolak penambangan pasir di perairan laut Lampung Selatan. Khususnya di sekitar Pulau Sebesi, Sebuku, Krakatau, dan Selat Sunda,” tegas Nanang.

Menanggapi hal itu, Puan menyatakan pihak sudah menginstruksikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk menghentikan aktivitas tambang pasir GAK yang dilakukan PT LIP.

“Komisi IV DPR RI sudah meminta Ditjen KKP untuk menghentikan aktivitas tambang tersebut,” kata Puan saat di wawancarai media usai acara kunjungan kerja tersebut.

Sementara, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin SE, mengatakan, Komisi IV yang membidangi pertanian, kelautan dan perikanan juga sudah melakukan koordinasi dengan KKP untuk menghentikan aktivitas penambangan pasir di kawasan GAK.

Dia menyatakan, pihaknya sudah memerintahkan langsung kapal dari Ditjen KKP untuk memantau langsung dan menghentikan penambangan pasir GAK yang meresahkan masyarakat, baik yang ada di Pulau Sebesi maupun Kecamatan Rajabasa dan sekitarnya.

“Saat ini sudah ada kapal kita yang berada di lokasi penambangan untuk menjaga dan memantau perkembangan penambangan pasir GAK. Sebab ini sudah meresahkan masyarakat yang berada di sekitaran pesisir laut Lampung Selatan,” kata Sudin. (Rizki)

Berita Terkait

Hujan Deras Semalaman, Banjir dan Pohon Tumbang Melanda Kendal
RSUD dr Soewondo Kendal dan Puskesmas Brangsong Tergenang, Akibat Air sungai Meluap
Warga geruduk rumah pompa kali Tenggang protes pompa tak menyala
Senator Lia Istifhama Soroti Kecelakaan Tol Ciawi, Desak Penindakan Tegas Terhadap Perusahaan Nakal
Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal di Weleri, Kendal Meninggal Dunia
WNA Australia Terdampar di Pulau Giliyang Sumenep, AKBP Henri Beri Bantuan dan Dukungan Moril
Dindik Jatim : Outing Class SMA Negeri 1 Porong Sidoarjo Tidak Memiliki Izin Resmi
Usai Video Viral, Pegawai PT Timah Hina Honorer Pakai BPJS Minta Maaf

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:32 WIB

Hujan Deras Semalaman, Banjir dan Pohon Tumbang Melanda Kendal

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:27 WIB

RSUD dr Soewondo Kendal dan Puskesmas Brangsong Tergenang, Akibat Air sungai Meluap

Kamis, 6 Februari 2025 - 15:09 WIB

Warga geruduk rumah pompa kali Tenggang protes pompa tak menyala

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:36 WIB

Senator Lia Istifhama Soroti Kecelakaan Tol Ciawi, Desak Penindakan Tegas Terhadap Perusahaan Nakal

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:37 WIB

Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal di Weleri, Kendal Meninggal Dunia

Berita Terbaru