LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Suasana khidmat menyelimuti halaman Pendopo Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, saat ratusan peserta mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025) pagi. Upacara dimulai pukul 07.30 WIB dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, aparat keamanan, serta tokoh masyarakat.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Sujirman Sholeh, S.E., M.M, yang memimpin jalannya prosesi dengan penuh khidmat. Hadir pula Kapolsek Tikung AKP Anang Purwo Widodo, S.H., Danramil Tikung Lettu Cke Slamet Arifin, Kepala UPT Dinas di wilayah Tikung, para kepala desa, staf kecamatan, perwakilan perangkat desa, hingga sejumlah organisasi perangkat daerah. Jumlah peserta mencapai sekitar 150 orang.
Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober merupakan momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Tanggal ini dipilih untuk mengenang peristiwa kelam G30S/PKI sekaligus meneguhkan kembali Pancasila sebagai dasar negara yang mampu mempersatukan bangsa di tengah perbedaan.
Dalam amanatnya, inspektur upacara menekankan bahwa Pancasila bukan hanya simbol, melainkan pedoman hidup berbangsa. “Melalui peringatan ini, kita semua diingatkan agar selalu menjaga persatuan, menolak ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, dan terus menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda,” ujar Sujirman.
Kehadiran lintas unsur mulai dari aparat keamanan, pemerintahan, hingga masyarakat desa menunjukkan semangat kebersamaan. Kapolsek Tikung AKP Anang Purwo Widodo menyebut partisipasi tersebut sebagai wujud nyata gotong royong dalam menjaga stabilitas di wilayah. “Dengan kebersamaan seperti ini, kita dapat memastikan bahwa nilai Pancasila tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Upacara berjalan lancar, aman, dan tertib hingga berakhir pada pukul 08.30 WIB. Selepas rangkaian prosesi, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah di Pendopo Kecamatan Tikung, yang menjadi ruang silaturahmi sekaligus mempererat komunikasi antarelemen masyarakat.
Bagi para peserta, upacara ini bukan sekadar seremoni tahunan. Kehadirannya menjadi pengingat bahwa nilai Pancasila tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk arus globalisasi, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial.
Danramil Tikung, Lettu Cke Slamet Arifin, menegaskan bahwa semangat menjaga persatuan harus selalu dikedepankan. “Pancasila adalah benteng utama bangsa. Selama kita berpegang pada nilai-nilainya, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.
Dengan nuansa sederhana namun penuh makna, peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Tikung meninggalkan pesan kuat: bahwa persatuan dan kebersamaan adalah modal utama menjaga keutuhan bangsa. “Nilai-nilai Pancasila akan terus hidup, selama kita semua mau menjaga dan mengamalkannya,” tutup Sujirman, yang disambut tepuk tangan para peserta.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin