MAKASSAR, RadarBangsa.co.id – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman turut mengikuti halal bi halal Ikatan Alumni Teknik Mesin Universitas Hasanuddin Makassar.
Halal bi halal ini dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom.
Yang diikuti oleh para alumni dari jurusan Teknik Mesin Unhas dari berbagai angkatan. Salah satu dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Menariknya, mesti tengah diperjalanan dalam rangka kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sidrap, Andi Sudirman tetap mengikuti serta memberikan sedikit sambutannya dalam halal bi halal itu.
Mengenakan rompi Gugus Tugas Covid-19, Andi Sudirman menepikan mobil yang ditumpanginya. Kemudian mengikuti halal bi halal itu.
Ia pun memberikan sambutannya serta menjawab beberapa pertanyaan dari peserta halal bi halal yang juga alumni Teknik Mesin Unhas.
Ia pun menyampaikan, kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Nurdin Abdullah bersama dirinya. Utamanya bagaimana efektivitas maupun efisiensi dalam anggaran.
Pemprov Sulsel, kata dia, menyiapkan bantuan keuangan kepada kabupaten/kota. Di mana sebelumnya dari 30 Miliar meningkatkan hingga 300 miliar di 2019. Di tahun 2020 ini, Pemprov berencana memberikan bantuan keuangan daerah senilai Rp 500 miliar, namun adanya kondisi pandemi covid-19 sehingga Pemprov melakukan relokasi dan refocusing anggaran.
Pemprov Sulsel pun telah mengeluarkan imbauan, agar pasien covid-19 di kabupaten kota agar dirujuk di Kota Makassar. Selain itu Pemprov Sulsel memiliki program wisata covid-19.
“PDP sudah pasti di rawat di Rumah Sakit. Jadi kita tengah mengupayakan ODP dan OTG agar dilakukan karantina di hotel yang telah disiapkan. Sebagai upaya memutus penyebaran virus corona,” jelasnya.
Program ini sudah mencegah ribuan penyebaran hingga bisa membebani anggaran lebih besar lagi. Sejak himbauan pusat untuk transisi New Normal maka pembatasan Wisata Covid 19 pun dilakukan. Yang terpenting, kata dia, masyarakat harus ikut membantu Pemerintah dengan cara mengikuti protokol Kesehatan selama pandemi covid-19 ini.
Dalam halal bi halal itu, Andi Sudirman Sulaiman mengusulkan, jika Fakultas Teknik Unhas bisa berdiri sendiri menjadi sebuah Institute. Misalnya dengan memberikan nama dengan menyematkan nama Presiden RI ke tiga, Prof Dr Ing Baharuddin Jusuf Habibie.
Pria kelahiran Kota Parepare pernah dianugerahi gelar akademik kehormatan dari universitas Hasanuddin. B.J. Habibie mendapat anugerah gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam bidang teknologi dan peradaban pada Dies Natalis ke-50 Unhas.
“Bapak Presiden Habibie sudah dikenal sebagai seorang teknokrat. Dengan memberi penghargaan kepada Almarhum Prof BJ Habibie atas segala dedikasi, nama besar beliau misalnya menjadi Institut Teknik Habibie (ITH) atau ada ide lain,” ujarnya.
Hal itu, menurutnya, bahwa Fakultas Teknik Unhas memiliki fasilitas yang terbaik.
Ia pun berharap IKA Teknik Mesin Unhas harus selalu kompak dan juga mendorong orang-orang yang berkompeten juga ikut dalam Pemerintahan.
(Alm)