SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Delta Tirta Sidoarjo saat ini menghadapi kendala serius dalam pasokan air bersih yang berasal dari sumber Umbulan. Permasalahan ini berdampak langsung pada aliran air ke pelanggan, dengan banyak yang merasakan penurunan debit air di rumah masing-masing.
Pada akhir Oktober 2024, pasokan air dari sumber Umbulan di Sidoarjo tercatat mencapai 1.116 liter per detik (lps). Namun, mulai 1 November, terjadi penurunan signifikan pada angka tersebut, sehingga pasokan air hanya mencapai 1.012 lps. Dengan demikian, terjadi kekurangan pasokan sebesar 104 lps. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan pelanggan Perumda Delta Tirta yang tergantung pada pasokan air bersih tersebut.
Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah penurunan pasokan air ini. Salah satu tindakan yang diambil adalah meningkatkan kapasitas dari sumber air lain agar kebutuhan pelanggan tetap bisa terpenuhi meskipun pasokan dari Umbulan berkurang.
“Langkah pertama yang kami lakukan adalah menambah kapasitas dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kedunguling yang saat ini dapat menyuplai hingga 80 lps. Selain itu, kami juga sedang meningkatkan kapasitas IPA Siwalanpanji dari 40 lps menjadi 65 lps, sehingga ada penambahan sekitar 25 lps untuk mengatasi kekurangan dari Umbulan,” ungkap Dwi, pada Selasa (05/11).
Dwi juga menegaskan bahwa pihaknya memahami betul bahwa penurunan pasokan dari Umbulan ini cukup mengganggu kenyamanan pelanggan. Untuk itu, mereka berkomitmen memanfaatkan semua IPA yang ada untuk mempertahankan aliran air dan memastikan pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan meskipun dengan keterbatasan.
“Meski kami sedang menghadapi kendala, kami tetap berupaya seoptimal mungkin agar pasokan air tetap dapat mengalir. Kami mengimbau kepada masyarakat Sidoarjo untuk sementara waktu berhemat dalam penggunaan air bersih, agar pasokan yang ada dapat cukup merata bagi seluruh pelanggan,” tambahnya.
Perumda Delta Tirta juga menekankan pentingnya pemantauan terhadap situasi ini. Mereka berharap pasokan dari sumber Umbulan dapat kembali normal dalam waktu dekat, sehingga pelanggan tidak lagi merasakan gangguan dalam aliran air bersih.
Sementara itu, beberapa pelanggan yang merasakan dampak dari penurunan pasokan ini berharap adanya solusi cepat dari pihak Perumda. Salah seorang pelanggan, Budi, mengungkapkan rasa kecewanya. “Kami sangat bergantung pada air dari Perumda. Dengan penurunan debit ini, kami jadi kesulitan. Semoga masalah ini segera teratasi,” tuturnya.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin