SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi dan Mimik Idayana, mengunjungi Pasar Krian pada Selasa (05/11) siang. Kedatangan mereka disambut hangat oleh para pedagang yang terlihat antusias, bahkan berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama paslon nomor urut 1 tersebut.
Mimik Idayana tiba terlebih dahulu di Pasar Krian Baru sekitar pukul 11.40 WIB, diikuti oleh Subandi lima menit kemudian. Keduanya langsung menyapa warga, berbincang, dan berdiskusi dengan para pedagang tentang berbagai isu yang mereka hadapi.
Selama kunjungan, Subandi dan Mimik menerima banyak aspirasi terkait pengelolaan pasar, fasilitas, dan sarana prasarana yang diperlukan para pedagang. Salah satu pedagang, Nur Hayati, mengungkapkan keluhan mengenai lapak penampungan di Pasar Krian yang belum selesai dibangun pasca kebakaran beberapa waktu lalu. Subandi menjawab dengan tegas bahwa target penyelesaian lapak penampungan adalah pada bulan November ini. “Bulan ini, lapak penampungan para pedagang Pasar Krian selesai. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas perdagangan untuk segera menyelesaikannya,” jelasnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Subandi berjanji untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tersebut pada akhir November mendatang, setelah kembali menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo. “Saya ingin melihat langsung kondisi tempat penampungan sementara para pedagang yang menjadi korban kebakaran,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Ihsan, seorang pedagang lainnya, menyoroti masalah minimnya penerangan di lokasi Pasar Krian pada malam hari. “Ketika malam, lokasi pasar minim penerangan. Hal ini berpengaruh pada para pedagang dan pembeli yang berbelanja di dini hari,” ungkapnya. Ia juga berharap agar Subandi dan Mimik dapat melakukan penataan yang lebih baik untuk para pedagang di Pasar Krian.
Aspirasi-aspirasi ini ditampung oleh Subandi dan Mimik, yang berkomitmen untuk mengatasi permasalahan tersebut jika mereka terpilih. Di sela dialog, pasangan ini juga mensosialisasikan 14 program kerja dalam visi mereka, Sidoarjo Baik. Salah satu program yang menarik perhatian adalah bantuan dana bergulir (Dagulir) sebesar Rp50 juta dengan bunga yang sangat rendah, yaitu hanya 0,2 persen. “Dagulir ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pedagang untuk modal usaha. Kami tidak ingin pedagang di Sidoarjo ini terlilit utang pada rentenir,” tegas Subandi.
Subandi dan Mimik juga menyiapkan program kesehatan gratis dan beasiswa untuk seluruh warga Sidoarjo, termasuk para pedagang di pasar tradisional. Dalam kesempatan itu, Subandi menceritakan pengalamannya yang sudah sejak kecil bergaul dengan pedagang pasar, sehingga ia dapat memahami keluhan dan aspirasi yang mereka sampaikan.
Lebih lanjut, Subandi berkomitmen untuk melakukan revitalisasi pasar tradisional agar tidak kalah bersaing dengan pasar modern. “Kami akan meningkatkan fasilitas dan penataan pasar agar nyaman dan aman bagi para pedagang dan pembeli,” pungkasnya.
Penulis : Rino
Editor : Zainul Arifin