Petirtaan Jolotundo Mojokerto, Pesona Warisan Sejarah dan Keajaiban Alam

- Redaksi

Selasa, 2 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petirtaan Jolotundo

Petirtaan Jolotundo

MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Petirtaan Jolotundo, terletak di lereng utara Gunung Penanggungan, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, memiliki sejarah yang kaya dan memikat. Dibangun pada zaman Airlangga, pada tahun 899 Saka, candi ini menjadi monumen cinta kasih Raja Udayana untuk menyambut kelahiran putranya, Prabu Airlangga. Pemahatannya dari batu andesit mencerminkan keahlian tinggi dalam seni bangunan pada masa itu.

Jaraknya yang sekitar +55km dari Surabaya membuat Petirtaan Jolotundo mudah diakses dengan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat. Meskipun usianya sudah sangat tua, keunikan candi ini terletak pada debit airnya yang tetap stabil bahkan selama musim kemarau. Ini menjadi fenomena alam yang menakjubkan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Dari segi arkeologis, Petirtaan Jolotundo memiliki keabsahan yang penting sebagai penanda perkembangan seni bangunan dan kepercayaan spiritual pada masa lalu. Bangunan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian utara untuk pria dan bagian selatan untuk wanita, menunjukkan adanya pemisahan gender dalam pelaksanaan ritual pemandian kuno.

Motif hiasan di dinding petirtaan mencerminkan pengaruh budaya Hindu yang mendominasi kerajaan-kerajaan di Jawa pada periode tersebut. Keindahan seni pahat dan struktur batu andesit menjadi bukti kecemerlangan masyarakat pada masa lalu.

Selain sebagai situs bersejarah, Petirtaan Jolotundo juga memiliki nilai sakral dan mistik. Air di petirtaan ini dipercaya memiliki khasiat penyembuhan dan memberikan kesucian. Hingga saat ini, banyak masyarakat setempat yang masih mempercayai keistimewaan air dari petirtaan ini dan datang untuk berziarah atau mandi, mencari keberkahan dan kesembuhan.

Sebagai warisan budaya yang berharga, Petirtaan Jolotundo tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga tetap memegang peranan dalam kehidupan spiritual dan  kepercayaan masyarakat setempat.  Keunikan arsitektur, nilai sejarah, dan keberkahan airnya menjadikan  petirtaan ini sebagai situs yang patut dijaga dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang.

Berita Terkait

Kebijakan Baru TN Alas Purwo Banyuwangi : Tarif Nol Rupiah untuk Ibadah di Pura Luhur Giri Salaka
Haul Akbar Sidoarjo 2024, Ribuan Jamaah Berzikir Khusyuk
PWNU Jateng dan YPI Nasima Kirim 20 Guru Belajar ke Pare
Khofifah Nonton Wayang Bareng Warga Nganjuk, Dihadiahi Wayang Kresna Simbol Kejayaan
Khofifah Silaturahmi dan Napak Tilas Perjuangan Gus Dur di Balewiyata, Bangun Persaudaraan Sejati Bersama Majelis Agung GKJW
Meriahkan Sedekah Bumi, Pemdes Sekarmulya Indramayu Gelar Karnaval Budaya
Pj Gubernur Adhy Dukung Revitalisasi Sejarah di Ngawi, Kepatihan dan Museum Trinil Jadi Fokus Utama
Pj Gubernur Adhy dan Wapres Gibran Tinjau Benteng Van den Bosch di Ngawi, Dorong Pelestarian Jadi Destinasi Wisata Unggulan Jatim

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 05:49 WIB

Kebijakan Baru TN Alas Purwo Banyuwangi : Tarif Nol Rupiah untuk Ibadah di Pura Luhur Giri Salaka

Minggu, 17 November 2024 - 15:01 WIB

Haul Akbar Sidoarjo 2024, Ribuan Jamaah Berzikir Khusyuk

Sabtu, 16 November 2024 - 05:52 WIB

PWNU Jateng dan YPI Nasima Kirim 20 Guru Belajar ke Pare

Kamis, 7 November 2024 - 17:44 WIB

Khofifah Nonton Wayang Bareng Warga Nganjuk, Dihadiahi Wayang Kresna Simbol Kejayaan

Kamis, 7 November 2024 - 08:26 WIB

Khofifah Silaturahmi dan Napak Tilas Perjuangan Gus Dur di Balewiyata, Bangun Persaudaraan Sejati Bersama Majelis Agung GKJW

Berita Terbaru

Hukum - Kriminal

LBH MUKI Jawa Tengah Edukasi Hukum di SMAN 2 Mranggen Demak

Senin, 25 Nov 2024 - 20:03 WIB