KENDAL,RadarBangsa.co.id – Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya 67 santri dalam musibah di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ungkapan duka itu disampaikan Bupati saat memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional, yang berlangsung di Alun-Alun Kendal, Selasa (22/10/2025).
Dalam amanatnya sebagai inspektur upacara, Bupati Dyah menyatakan bahwa seluruh bangsa Indonesia ikut berduka atas peristiwa tragis tersebut.
“Bangsa Indonesia turut berduka. Semoga seluruh korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi langkah cepat Kementerian Agama yang telah menyalurkan bantuan dan melakukan proses pemulihan di pesantren.
Hal itu menjadi bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren serta para santri.
“Ini wujud kepedulian negara terhadap dunia pesantren,”ujar Bupati.
“Momentum Hari Santri ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk berbenah, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kendal juga mengingatkan makna Hari Santri Nasional, yang diperingati setiap 22 Oktober, sebagai bentuk penghargaan atas semangat juang para santri dan ulama terdahulu.
Peringatan ini merujuk pada Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Fatwa tersebut menyerukan kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajah.
“Resolusi jihad telah membakar semangat juang para santri dan rakyat Indonesia untuk bersatu padu melawan penjajahan. Semangat itu harus terus kita hidupkan dalam membangun bangsa,” tutur Bupati.
Upacara Hari Santri di Alun-Alun Kendal berlangsung khidmat, diikuti oleh ratusan santri, pelajar, dan jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal.
Penulis : Rob
Editor : Arifin Zaenul