JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama para gubernur, kementerian, dan lembaga negara menerima secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2025. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/12).
Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo juga meluncurkan katalog elektronik versi 6.0. Langkah ini bertujuan meningkatkan sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik (e-Purchasing), sehingga lebih efisien dan ramah pengguna.
Pj. Gubernur Adhy Karyono menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) akan segera merealisasikan arahan Presiden untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran, sejalan dengan visi Indonesia maju dan Indonesia emas tahun 2045.
“Segala kebijakan dan program Pemprov Jatim akan berselaras dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Kami akan mempercepat optimalisasi penggunaan anggaran berdasarkan arah kebijakan pembangunan nasional,” ujar Adhy.
Adhy mengungkapkan bahwa pembangunan nasional tahun 2025 memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan dan energi, serta perumahan. Prioritas ini menjadi dasar Pemprov Jatim dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai Rp29,9 triliun.
“Dari total APBD Jatim 2025, sektor pendidikan mendapat alokasi 32 persen, sedangkan sektor kesehatan 19,4 persen. Angka ini melebihi mandatory spending pemerintah pusat, menunjukkan keseriusan kami meningkatkan pembangunan kedua sektor ini,” jelas Adhy.
APBD 2025 juga diselaraskan dengan tema Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Jatim, yaitu “Peningkatan Kualitas SDM untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan”. Delapan kebijakan prioritas ditetapkan, mencakup pengentasan kemiskinan, peningkatan lapangan kerja, pelayanan pendidikan dan kesehatan berkualitas, hingga pembangunan infrastruktur wilayah terpadu.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan pentingnya melanjutkan transformasi menuju Indonesia emas 2045. “Kita harus menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan, tetapi tetap berhati-hati. Belanja negara harus efisien, mengurangi pemborosan, dan fokus pada pengendalian ekonomi yang pruden,” tegasnya.
Pj. Gubernur Adhy berharap seluruh program pembangunan di Jawa Timur dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Semoga seluruh anggaran yang kita belanjakan berdampak pada peningkatan kesejahteraan, kemudahan pelayanan, serta penurunan kemiskinan dan pengangguran,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin