KOTA MALANG, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mendampingi Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, dalam kunjungan kerja ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, pada Sabtu (4/1). Acara ini mengangkat tema “Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM”, yang dibalut dalam dialog literasi digital bersama para pelaku UMKM keramik setempat.
Pj. Gubernur Adhy menyebut Kota Malang sebagai pilihan strategis untuk digitalisasi UMKM. “Mengapa tepat? Karena di Malang ini cukup banyak pelaku UMKM. Yang kedua terkait digital, Malang memang selangkah lebih maju,” ujar Adhy.
Ia menyoroti bahwa para pengrajin keramik di Malang sudah memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran melalui media sosial dan platform e-commerce. Dengan dukungan Menteri Komdigi, Adhy berharap digitalisasi ini dapat terus berkembang, sehingga berdampak positif pada produktivitas dan kesejahteraan pengrajin.
Adhy juga menegaskan komitmen Pemprov Jatim dalam mendorong digitalisasi, salah satunya melalui **Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singosari**. “Di sana, anak muda dari seluruh Jatim bisa belajar digitalisasi. Bahkan, ada Kampus King’s College University dengan jurusan Digital Future dan Digital Economy,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Komdigi Meutya Viada Hafid mengapresiasi kemajuan digitalisasi UMKM keramik di Malang, yang disebutnya sebagai salah satu yang tercepat di Indonesia. “Malang akan menjadi cikal bakal perkembangan digital di Jatim dan Indonesia,” katanya.
Meutya juga menyoroti pentingnya teknologi kecerdasan buatan (AI) bagi UMKM. Ia mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan AI dalam memahami tren keramik global dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar internasional.
Menurut Meutya, digitalisasi daerah di luar ibu kota provinsi merupakan kunci pencapaian target pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo sebesar 8%. “Daerah seperti Malang punya potensi pertumbuhan ekonomi yang masih bisa didorong lebih cepat melalui digitalisasi,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin