LAMONGAN, RadarBangsa.co.id — Upaya peningkatan kualitas gizi masyarakat terus digalakkan oleh Polres Lamongan. Jumat pagi (10/10), jajaran kepolisian bersama Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Lamongan menggelar uji coba operasional Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) di Desa Mantup, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan yang berlangsung di fasilitas baru SPPG tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., beserta Pejabat Utama Polres Lamongan, Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari, Kapolsek Mantup AKP Kharis Ubaidillah, S.Sos., M.H., Kepala SPPG YKB Polres Lamongan, serta sejumlah pemasok bahan pangan (supplier) yang menjadi mitra program tersebut.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan acara, pembacaan doa, dan dilanjutkan dengan seremoni pelepasan mobil distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang secara simbolis diberangkatkan oleh Kapolres Lamongan. Mobil tersebut menjadi bagian dari sistem distribusi pangan bergizi yang dirancang untuk menjangkau masyarakat penerima manfaat di wilayah sekitar.
Dalam sambutannya, AKBP Agus Dwi Suryanto menjelaskan bahwa uji coba operasional SPPG ini merupakan tahapan penting sebelum peluncuran penuh program. Tujuannya, memastikan seluruh sistem pengolahan makanan — mulai dari pemilihan bahan, proses produksi, pengepakan, hingga distribusi — berjalan sesuai dengan standar keamanan pangan dan gizi seimbang.
“Uji coba ini kami lakukan untuk memastikan seluruh proses, mulai dari pengolahan, pengepakan, hingga distribusi, berjalan lancar dan tepat sasaran. Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi sebelum pelaksanaan operasional penuh,” ujar Kapolres Lamongan.
Program MBG yang dijalankan oleh SPPG YKB Polres Lamongan ini menyalurkan makanan sehat dan bergizi kepada anak-anak dari kalangan panti asuhan dan pondok pesantren di wilayah Kecamatan Mantup. Dalam uji coba perdana, tercatat 148 penerima manfaat, masing-masing terdiri dari 54 anak Panti Asuhan Siti Masyitoh Mantup, 44 santri Pondok Mafatihul Huda, serta 50 santri Pondok Tahfidz Qur’an Muhammadiyah Mantup.
Kapolres menambahkan, keberadaan SPPG merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui sektor non-keamanan, terutama dalam bidang kesehatan dan gizi anak. Menurutnya, Polres Lamongan ingin memastikan bahwa anak-anak di wilayahnya memiliki akses terhadap makanan bergizi yang cukup untuk tumbuh kembang yang optimal.
“Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berupaya hadir dalam upaya sosial yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan gizi anak-anak,” tegasnya.
Kepala SPPG YKB Polres Lamongan juga menjelaskan bahwa fasilitas ini dilengkapi dengan dapur produksi modern, alat sterilisasi makanan, serta sistem kontrol kualitas untuk menjaga higienitas produk. Setiap menu yang diolah disusun dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi anak, mengacu pada standar gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan.
Program SPPG ini diharapkan dapat menjadi percontohan di tingkat Polda Jawa Timur dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan kolaborasi antara Polres Lamongan dan Yayasan Kemala Bhayangkari, kegiatan ini tidak hanya menjadi aksi sosial sesaat, tetapi juga bentuk keberlanjutan dukungan terhadap anak-anak yang membutuhkan.
“Kami berharap SPPG ini dapat menjadi sarana berkelanjutan untuk membantu masyarakat, terutama anak-anak panti dan pondok yang membutuhkan makanan bergizi setiap hari,” tutup Kapolres Lamongan.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin