KENDAL, RadarBangsa.co.id – Presiden RI Prabowo Subianto memberikan bantuan 140 unit becak listrik kepada pengemudi becak lanjut usia di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah melalui penyediaan sarana kerja yang efisien dan ramah lingkungan.
Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), yang berperan dalam memastikan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra pelaksana.
Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses BP Taskin, Novrizal Tahar, menyampaikan bahwa program becak listrik ini dirancang untuk membantu para pengemudi becak lansia agar tetap produktif di tengah perubahan zaman.
“Program becak listrik tidak hanya memberikan alat kerja, tetapi juga membangun kapasitas penerima melalui pelatihan dan pendampingan agar pemanfaatannya berjalan optimal,” kata Novrizal di sela kegiatan, Penyerahan bantuan di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kendal,Selasa (11/11/2025).
Sebelum menerima bantuan, para pengemudi becak mengikuti pelatihan teknis penggunaan, perawatan dasar, dan pengisian daya untuk memastikan operasional becak listrik berjalan aman dan efisien.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN), Firman Dahlan, menyebut bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap rakyat kecil, khususnya mereka yang masih bekerja keras di usia senja.
“Target bantuan ini bukan sekadar angka, tetapi komitmen nyata untuk terus hadir membantu masyarakat kecil,” ujarnya.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang memberi perhatian kepada pelaku transportasi tradisional di daerahnya.
“Kami berpesan agar penerima bantuan merawat becak listrik ini dengan baik sebagai amanah dari Presiden. Pemerintah daerah juga akan memastikan penggunaannya tepat sasaran,” ujar Dyah.
Dyah menambahkan, program becak listrik tersebut ditargetkan mencapai 10 ribu unit hingga akhir 2025, dan akan berlanjut pada 2026 dengan tambahan sekitar 20 ribu unit.
Ia berharap program ini dapat mendorong kemandirian ekonomi, meningkatkan produktivitas masyarakat berpenghasilan rendah, serta memperkuat transportasi ramah lingkungan di daerah.
“Melalui kolaborasi antara BP Taskin, YGSN, dan pemerintah daerah, program ini diharapkan menjadi contoh pemberdayaan sosial yang berkelanjutan,” tandasnya.
Penulis : Rob
Editor : Arifin Zaenul
