KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Laju perkembangan dan kemajuan Kota Wisata Batu, pemerintah daerah di tuntut pembenahan dan perbaikan di banyak sektor. Terutama pada Infrastruktur jalan dan peningkatan jalan maupun pembangunan drainase serta pendistrian jembatan maupun trotoar jalan. Sebagai pendukung hadirnya wisatawan dan peningkatan perekonomian secara masif di Kota Batu.
“Masuk di tahun anggaran 2025 melalui APBD Batu, dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) mengelola pos anggaran sesuai kuota Rp. 68 miliar. Nilai tersebut meliputi gaji pegawai,dan pekerja THL, juga bayar Listrik PJU, pengadaan belanja administrasi kantor, perawatan alat, serta program proyek strategis daerah (PSD),”besar anggaranya sekira 40 milyar, kata Kadis PUPR Ir. Alfi Nurhidayat, Jumat (3/10/2025).
Progres pekerjaan dinas PUPR di 2025 ini yang strategis seperti halnya, pembangunan pendistrian dan jembatan depan SMPN.3 Beji di kawasan Jl.Ir,Soekarno masuk otoritas jalan Provinsi Jatim. Proyek tersebut sepanjang 360 meter dengan lebar jembatan 5 meter di atas sungai yang rencananya akan dipasang box culvert.
“Tidak sampai di situ, PUPR Batu juga mengerjakan saluran drainase plus pendistrian trotoar di sepanjang jalan Brantas, Patimura, Sultan Agung, jalan Dewi Sartika, di tambah lagi peningkatan jalan aspal yang berada di tiga Kecamatan di wilayah Kota Batu,” ungkap Alfi Nurhidayat.
Disebutkan lagi, dasar pembangunan pendistrian dan jembatan di depan SMPN 3 tersebut, karena kondisi jalan menanjak dan sempit, juga memberikan ruang sepis lahan pada angkutan pelajar ketika menurunkan dan akan mengangkut pelajar yang dirasa jalan tersebut potensi menimbulkan ancaman keselamatan dari siswa siswi SMPN.3.
“Karena kondisi jalan Ir.Soekarno menanjak dan padat kendaraan setiap harinya, maka Pemkot Batu sesuai instruksi pimpinan daerah, maka keselamatan dan kelancaran pelajar di SMPN.3 menjadi sekala prioritas dilakukan pembangunan pendistrian dan jembatan. Untuk memberikan ruang aman dan nyaman bagi pelajar maupun warga masyarakat, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas,”tambah Alfi.
Selanjutnya untuk pembangunan drainase di beberapa titik, di wilayah Kecamatan Batu dalam jantung Kota Batu, dilakukan peningkatan dan penggantian saluran drainase menggunakan Box Culvert. Karena dasar penggantiannya dranase yang lama sudah tidak menampung luberan air ketika musim hujan tiba. Sekaligus konstruksi dranase yang lama hanya menggunakan batu bata merah, batu kali yang juga medianya sempit.
Konstruksi pembangunan pendistrian dan jembatan itu, sesuai luas tampang dan tampungnya memiliki lebar 6 meter dan tinggi 5 meter. Untuk elevasinya akan di sejajarkan dengan jalan akan dilakukan rabatisasi beton agar bisa disamakan dengan elevasi jalan yang ada saat ini.
“Sedangkan fungsi dari pendistrian dan jembatan itu untuk transit kendaraan maupun angkot, bukan tuk parkir kendaraan atau halte. Agar pelajar dan pengguna jalan merasa aman dan nyaman, maka di sepanjang pendistrian tersebut akan di lengkapi dengan lampu penerangan. Agar sesuai estetika juga faktor keamanan,” tambah Brian Susartanto,selaku bidang Binamarga Batu.
Berlanjut, dinas PUPR Batu progres di 2025 ini juga sudah merencanakan proyek mercusuar, yaitu penataan bundaran patung Panglima Sudirman. Yang berada di perempatan dari ruas jalan Trunojoyo, Indragiri, Hasanudin, Panglima Sudirman. Pembangunan itu nanti jadi ikon kota Batu yang masuk dari arah barat menuju kota Batu. Land Mark itu nanti bisa mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
“Perencanaan pembangunan bundaran Patung Panglima Sudirman, sudah terkonsep di 2025, sedangkan target pekerjaan masuk pada tahun 2026. Harapannya bisa menciptakan infrastruktur yang aman dan nyaman buat masyarakat Batu maupun wisatawan yang berkunjung ke kota Batu. Dan semua yang dibangun oleh PUPR Batu akan bisa bermanfaat maksimal sesuai visi misi Walikota dan Wakil Walikota agar Mbatu SAE,”pungkas dosen UMM.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
