LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Merebaknya pandemi Covid-19, mendorong Pemerintah Kabupaten Lamongan mengambil sikap. Salah satunya dengan membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 Lamongan (Tim Gugus Tugas Covid-19), pada pertengahan Maret 2020 dan masih bertugas.
Terlepas dugaan Tim Gugus Tugas Covid-19 yang ditumpangi kepentingan politik jelang Pilkada 2020. Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII LAMONGAN mengapresiasi aksi kemanusiaan melalui program yang dijalankan.
“Harus kita apresiasi, tapi, alangkah baiknya, kita juga tidak takut mengritik atau menanyakan kebijakan menyangkut tindakan preventif, kuratif dan rehabilitatif Tim Gugus tugas Covid-19 ” Ucap Puguh Raharjo, ketua IKA PMII Lamongan. Pada Minggu (12/April/2020).
Puguh menganggap, warga Lamongan perlu tahu. Program Tim Gugus yang sudah atau yang belum terlaksana, serta kesulitannya.Kalau memang benar-benar kesulitan dalam beberapa hal, apa sekiranya yang bisa diperbuat warga Lamongan.
“Kalau diam-diam gini. Wajar kan ada warga yang curiga. Kok kayanya ada yang disembunyikan.” Sambung Puguh.
Selain transparansi. Sepanjang amatan Puguh, Tim Gugus Tugas Covid-19 Lamongan juga belum tuntas menjalankan tiga tindakan yang telah dicanangkan.
Terutama di desa/dusun yang dikategorikan masuk zona merah Covid-19. Layanan terhadapPasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 22 warga Lamongan positif Covid-19.
“Sampai sekarang saya belum tahu, berapa paramedis yang diterjukan dalam tindakan penanganan Covid-19. Rincian kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan Paramedis. Ada apa tidak di puskesmas?”
Sebenarnya, masih ada lebih banyak lagi pertanyaan yang bisa diajukan terkait pandemi Covid-19 di Lamongan, atau pertanyaan atas kinerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Lamongan.
Semestinya tidak hanya datang IKA PMII Lamongan. Tapi warga Lamongan pada umumnya.
“Tujuan pokoknya, kita ingin agar Tim Gugus yang sudah dibentuk, bekerja total untuk penanganan wabah Covid-19 di Lamongan dan tidak ada tumpangan kepentingan lain di dalamnya.”Terang Puguh. (JK/Red)