Puluhan Remaja di Cainjur Diamankan Polisi, Terlibat Perang Sarung

- Redaksi

Kamis, 21 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jajaran Polres Cianjur sedang memberikan arahan kepada sejumlah remaja yang terlibat perang sarung berisi batu (Dok photo RadarBangsa.co.id/AE_Nasution)

Jajaran Polres Cianjur sedang memberikan arahan kepada sejumlah remaja yang terlibat perang sarung berisi batu (Dok photo RadarBangsa.co.id/AE_Nasution)

CIANJUR, RadarBangsa.co.id – Puluhan remaja di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diamankan oleh polisi setelah terlibat dalam aksi perang sarung di beberapa Kecamatan. Kejadian ini mencuat setelah empat orang mengalami luka serius akibat dihantam oleh sarung yang diisi dengan batu, Rabu (20/03/2024) dini hari.

Para pelaku perang sarung tersebut, sebagian besar masih duduk di bangku SMP dan SMA, terlihat membawa sarung yang dimodifikasi untuk saling serang, dengan ujungnya diikat. Mereka diamankan oleh polisi menggunakan mobil patroli dan truk dari lokasi-lokasi berbeda di Kecamatan Cilaku dan Kecamatan Cugenang.

AKP Tono Listianto, Kasatreskrim Polres Cianjur, mengungkapkan bahwa sebanyak 27 remaja diamankan, dengan 12 di antaranya berasal dari Kecamatan Cilaku dan sisanya dari Kecamatan Cugenang. Dari jumlah itu, empat orang mengalami luka-luka akibat dugaan hantaman batu yang dimasukkan ke dalam sarung.

“Tindakan perang sarung ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan cedera serius. Kita masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif dan faktor pendorong dari perilaku mereka,” ungkap Tono.

Polisi juga telah memanggil orang tua dari para remaja tersebut untuk memberikan pembinaan dan menghindari terulangnya perbuatan serupa di masa mendatang.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan menegaskan bahwa pihak kepolisian telah meningkatkan patroli skala besar setiap malam hingga menjelang sahur guna mengantisipasi aksi perang sarung dan kejahatan lainnya, terutama di bulan suci Ramadan.

“Fenomena perang sarung dan kegiatan negatif remaja menjadi perhatian kita, khususnya di bulan Ramadan ini. Kami mengimbau kepada orang tua untuk lebih memantau kegiatan anak-anak mereka, terutama saat malam hari, guna mencegah keterlibatan mereka dalam hal-hal yang tidak positif,” tutur Aszhari.

Berita Terkait

LBH MUKI Jawa Tengah Edukasi Hukum di SMAN 2 Mranggen Demak
Agung Pamardi Himbau Konsumen Apartemen Puncak Grup Tak Terbuai Janji Manis Markus
Gubernur Bengkulu Terduga Tindak Pidana Korupsi Diperiksa KPK
Oknum Pejabat Bengkulu Terjaring OTT KPK, Tujuh Orang Diperiksa
Lapas Lamongan Terima Dua Napiter dari Rutan Depok, Fokus pada Deradikalisasi
Tim Pemenangan Khofifah-Emil Tanggapi Pelanggaran Pemilu, Fokus pada Pengawasan dan Edukasi Politik Uang
Berhasil Lepas dari NII Empat NAPITER Lapas Semarang Lakukan Ikrar Setia NKRI
Kunjungan MPP Manyaran di Lapas Kelas I Semarang

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 18:26 WIB

Agung Pamardi Himbau Konsumen Apartemen Puncak Grup Tak Terbuai Janji Manis Markus

Minggu, 24 November 2024 - 16:10 WIB

Gubernur Bengkulu Terduga Tindak Pidana Korupsi Diperiksa KPK

Minggu, 24 November 2024 - 09:08 WIB

Oknum Pejabat Bengkulu Terjaring OTT KPK, Tujuh Orang Diperiksa

Kamis, 21 November 2024 - 19:01 WIB

Lapas Lamongan Terima Dua Napiter dari Rutan Depok, Fokus pada Deradikalisasi

Kamis, 21 November 2024 - 08:05 WIB

Tim Pemenangan Khofifah-Emil Tanggapi Pelanggaran Pemilu, Fokus pada Pengawasan dan Edukasi Politik Uang

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Lamongan Setujui APBD 2025 dengan Pendapatan Rp 3,26 Triliun

Senin, 25 Nov 2024 - 22:12 WIB

Peristiwa

KPU Sidoarjo Rampungkan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024

Senin, 25 Nov 2024 - 21:47 WIB