KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Dinas PUPR kota Batu, untuk mengantisipasi terjadinya banjir diwilayah kota wisata Batu, menindaklanjuti agar tidak terjadi banjir, melakukan pengerukan Sungai Paron Dusun Beru Desa Bumiaji yang acap kali terjadi luapan sungai yang melintasi di tiga desa, Bumiaji, Desa Pandanrejo, Desa Sidomulyo kota Batu.
Pekerjaan yang sifatnya sangat penting ini, menjadi sekala prioritas dilaksanakan pengerukan Sungai Paron yang mengaliri lahan pertanian kurang lebih 300 hektar. “Hal itu juga berguna untuk mengantisipasi luapan air sungai Paron saat hujan deras berdampak banjir di wilayah Dusun Beru Desa Bumiaji, urai Kepala Dinas PUPR kota Batu Alfi Nurhidayat, ST.MT, dihadapan Radar Bangsa, Jumat, (15/1/2020).
Kata Alfi, pekerjaan pengerukan Sungai Paron yang berada di Dusun Beru Desa Bumiaji,guna mengantisipasi terjadinya luapan air dari hilir sungai Brantas dan dan sungai curah dari desa Bulukerto dan wilayah Cangar. Karena, “tambah Alfi, lantaran kapasitas sungai yang berkurang karena sedimentasi makin menimbun dan mengakibatkan sungai Paron dangkal terisi pasir dan batu-batuan yang volumenya cukup banyak.
“Targetnya, perlu dilakukan pengerukan untuk mengembalikan kapasitas saluran seperti semula. Jangan sampai air sungai meluap ketika kapasitasnya tak mampu menampung tingginya curah hujan akibat pendangkalan dan timbunan sampah-sampah maupun material yang lain. Hal ini, sebagai dampak pengolahan alih fungsi lahan di daerah hulu,”terang Alfi.
Dikawatirkan, luapan tersebut menimbulkan dampak lain, seperti genangan atau banjir di jalan raya, di lingkungan pemukiman penduduk maupun tempat-tempat lainnya. “Kedepan perlu adanya kesadaran bersama diantara seluruh pihak untuk bersama2 menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah-sampah rumah tangga dan sampah-sampah hasil pengolahan lahan berupa akar atau ranting, batang kayu ke sungai. Karena akan bisa berdampak menghalangi fungsi pintu-pintu air sungai kurang lancar yang berujung air meluber ke jalan raya dan atau permukiman penduduk ketika terjadi luapan air sungai Paron.
Ditempat yang sama Kepala Desa Bumiaji Edy,” mengatakan, sungai Paron ini dalam kurun waktu 12 tahun yang lalu,tidak pernah terjadi banjir mas,? Kenapa sekarang setiap musim hujan tiba, warga kami dusun Beru selalu dihantui banjir dari sungai Paron.
“Kami sebagai Pemerintah desa Bumiaji, seringkali melakukan kordinasi dengan dinas terkait, bagaimana solusi mengantiaipasi agar di warga kami dusun Beru tidak terdampak banjir akibat luapan sungai Paron.
“Saya sudah lakukan kordinasi dengan tokoh masyarakat, dan seluruh warga bersama anggota DPRD H. Rudi.SH, dan dinas terkait dengan secepatnya melakukan pembangunan sudetan sungai baru yang sudah masuk pembahasan,”terang kepala desa Edy.
Semoga rencana yang baik dan sangat penting bagi masyarakat secara umum, maka harapan kami Pemerintah desa Bumiaji,terus berupaya,agar pembangunan sudetan sungai Paron akan ada hasil yang maksimal dan terealisasi,bertujuan akan ada berdampak kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat bisa terbukti,singkatnya.
(Wan)