Renungan : Kebaikan Kelihatan, Keburukan Ketahuan ‘ Becik Ketitik Olo Ketoro’ | RadarBangsa Lamongan

- Redaksi

Senin, 7 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (NET)

Ilustrasi (NET)

Oleh : Dolor Tuo

Dalam hidup, ada sebuah hukum alam yang tak kasat mata, namun nyata dalam keseharian kita: kebaikan akan selalu terlihat, dan keburukan akan selalu ketahuan. Pepatah ini mengingatkan kita bahwa tindakan-tindakan yang kita lakukan, baik atau buruk, pada akhirnya akan terungkap dengan sendirinya. Tidak ada yang benar-benar bisa disembunyikan dari mata dunia, apalagi dari Tuhan yang Maha Mengetahui.

Setiap hari, kita dihadapkan pada pilihan-pilihan. Pilihan untuk melakukan kebaikan atau keburukan. Ketika seseorang memilih untuk berbuat baik, tindakan tersebut sering kali terlihat jelas dan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan sekitarnya. Kebaikan adalah seperti cahaya yang tidak bisa disembunyikan; ia akan terus memancarkan sinarnya, meskipun hanya dalam bentuk kecil dan sederhana.

Misalnya, ketika kita membantu seseorang yang kesulitan, meskipun tanpa sepengetahuan orang lain, kebaikan itu akan kembali kepada kita dalam bentuk yang tak terduga. Bisa jadi dalam bentuk senyuman, doa, atau bahkan bantuan dari orang lain ketika kita sendiri membutuhkan. Kebaikan memiliki energi positif yang menyebar dan menciptakan lingkaran kebaikan yang tak berujung. Bahkan, saat kita merasa tak ada yang memperhatikan kebaikan kita, sebetulnya alam semesta meresponsnya dengan cara yang mungkin belum kita sadari.

Sebaliknya, keburukan adalah seperti bayangan gelap yang sulit untuk disembunyikan. Meskipun keburukan sering kali dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau dalam kegelapan, pada akhirnya ia akan muncul ke permukaan. Keburukan memiliki cara unik untuk terungkap. Jika tidak ketahuan oleh sesama manusia, maka keburukan tersebut akan membawa dampak buruk pada diri pelakunya sendiri. Contohnya, ketika seseorang melakukan kebohongan, cepat atau lambat, kebohongan itu akan terbongkar. Mungkin tidak sekarang, mungkin tidak dalam waktu dekat, tetapi kebenaran pada akhirnya akan muncul, dan keburukan tersebut akan dikenali.

Dalam kehidupan ini, ada banyak contoh di mana orang-orang berusaha menutupi keburukan mereka. Mereka berpikir bahwa selama tidak ada yang tahu, mereka aman. Namun, ketahuilah bahwa keadilan alam akan selalu berjalan. Seperti pepatah lama yang mengatakan, “sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga.” Begitu pula keburukan yang tersembunyi, suatu saat akan terungkap, entah dengan cara apa.

Pada akhirnya, hidup ini adalah tentang pilihan-pilihan kecil yang kita buat setiap hari. Pilihan-pilihan itu, apakah untuk melakukan kebaikan atau keburukan, akan membentuk siapa kita dan bagaimana dunia memandang kita. Saat kita memilih untuk melakukan kebaikan, meskipun kecil, kita sedang menabur benih yang suatu saat akan berbuah kebaikan pula. Sebaliknya, ketika kita memilih untuk berbuat buruk, kita sedang menanam duri yang bisa melukai diri sendiri di kemudian hari.

Pepatah “kebaikan kelihatan, keburukan ketahuan” mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam bertindak. Jangan pernah meremehkan nilai dari kebaikan sekecil apa pun, dan jangan pernah berpikir bahwa keburukan yang kita lakukan akan selalu tersembunyi. Kita adalah bagian dari sistem alam yang lebih besar dari diri kita sendiri, di mana setiap tindakan memiliki konsekuensi. Kebaikan akan selalu mendapat tempat dalam hati orang lain, dan keburukan akan selalu dicatat sebagai pelajaran, baik oleh diri kita maupun orang lain.

Renungan ini mengajak kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Setiap hari adalah kesempatan untuk melakukan hal-hal baik yang akan memberikan dampak positif pada diri sendiri dan orang lain. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik, karena kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita dengan cara yang tak terduga. Dan berhati-hatilah dalam setiap tindakan, karena keburukan, sebaik apa pun kita menyembunyikannya, akan selalu terungkap pada akhirnya.

Jadi, marilah kita hidup dengan kesadaran bahwa kebaikan selalu terlihat dan keburukan selalu ketahuan. Biarlah hidup kita dipenuhi dengan tindakan-tindakan yang positif, sehingga kita bisa menjadi cahaya bagi orang lain dan hidup dengan hati yang damai.

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Suhu Politik Pilkada Mulai Memanas, Lapor dan Lapor – Solusi atau Senjata Makan Tuan |RadarBangsa
Pelanggaran Masif & Berlanjut
ASN Terlibat Mendukung Paslon Bisa Disanksi
Wujudkan Persatuan Melalui Olahraga Ditengah Perbedaan dalam Pilkada
Jejak Kironggo Seorang Tokoh Adat dan Prajurit Ulung Legendaris Sejarah Bondowoso
Menjelang Pilkada 2024 : Strategi Pemain Lama dan Baru dalam Politik
Menilik Unsur Pidana Ketua KPU yang Dipecat Menurut UU TPKS, ‘Kau yang Berjanji, Kau yang Mengingkari’
Efek Samping Konsumsi Daging Berlebihan, Risiko Dehidrasi dan Kesehatan Tubuh
Renungan Kebaikan Kelihatan, Keburukan Ketahuan ‘ Becik Ketitik Olo Ketoro’ RadarBangsa Lamongan

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 08:55 WIB

Renungan : Kebaikan Kelihatan, Keburukan Ketahuan ‘ Becik Ketitik Olo Ketoro’ | RadarBangsa Lamongan

Minggu, 6 Oktober 2024 - 08:05 WIB

Suhu Politik Pilkada Mulai Memanas, Lapor dan Lapor – Solusi atau Senjata Makan Tuan |RadarBangsa

Minggu, 22 September 2024 - 22:22 WIB

Pelanggaran Masif & Berlanjut

Jumat, 20 September 2024 - 07:32 WIB

ASN Terlibat Mendukung Paslon Bisa Disanksi

Rabu, 18 September 2024 - 07:21 WIB

Wujudkan Persatuan Melalui Olahraga Ditengah Perbedaan dalam Pilkada

Berita Terbaru

Gedung KPK (IST)

Hukum - Kriminal

Gubernur Bengkulu Terduga Tindak Pidana Korupsi Diperiksa KPK

Minggu, 24 Nov 2024 - 16:10 WIB