SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menggelar Roadshow Bus KPK 2024 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (13/6).
Adhy mengatakan bahwa kegiatan roadshow yang bertema “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” ini menjadi langkah konkret dalam mencegah korupsi, khususnya dengan menyasar generasi muda di sekolah-sekolah.
“Kami terinspirasi dengan Roadshow Bus KPK ini. Bahkan, kami akan mengadopsi konsep serupa dengan menggunakan bus milik Pemprov Jatim untuk menyebarkan budaya antikorupsi ke seluruh daerah,” ucapnya pada pembukaan acara.
Selain roadshow, kegiatan ini juga melibatkan rapat koordinasi antara Kepala Daerah se-Jawa Timur untuk meningkatkan upaya pemberantasan korupsi. Penandatanganan Pakta Integritas dan Komitmen Anti Korupsi menjadi bagian dari agenda tersebut, menandakan komitmen serius dalam memerangi korupsi di tingkat lokal.
Adhy menekankan bahwa keberadaan Roadshow Bus KPK bukan hanya sekadar acara, tetapi juga merupakan terobosan nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya integritas dan kejujuran dalam pemerintahan. Dia mengharapkan bahwa setiap daerah dapat dijangkau oleh kegiatan ini agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi tentang bahaya korupsi.
“Integritas, moralitas, dan kejujuran adalah kunci dalam pencegahan korupsi di setiap lapisan masyarakat. Transformasi digital juga berperan penting dalam meminimalisir celah korupsi,” tambahnya.
Pemprov Jatim telah mengambil langkah konkret seperti sosialisasi, bimbingan teknis, dan pengaduan melalui whistleblower untuk mencegah praktik koruptif. Indeks SPI yang tinggi di Jawa Timur menunjukkan komitmen yang kuat dalam upaya pemberantasan korupsi, dengan fokus pada pengelolaan anggaran dan pengadaan barang/jasa.
Dalam sambutannya, Pimpinan KPK RI Johanis Tanak menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah prioritas utama negara. Melalui Roadshow Bus KPK 2024, KPK tidak hanya menyediakan informasi tetapi juga pendidikan anti korupsi bagi masyarakat, termasuk pelajar.
“Membangun kesadaran anti korupsi sejak dini di sekolah adalah langkah strategis untuk mencegah perilaku tidak etis di masa depan,” tandasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan kepala daerah se-Jawa Timur serta diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan.
