Sidang Lanjutan Kedua Kasus Meninggalnya Santri asal Lamongan, Saksi Fakta Dihadirkan

- Redaksi

Rabu, 2 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Pakai Kopya) Saksi biasa dari Ponpes Amanatul Ummah saat diwawancarai awak media bersebelahan dengan orang tua korban (Dok.RadarBangsa.co.id)

(Pakai Kopya) Saksi biasa dari Ponpes Amanatul Ummah saat diwawancarai awak media bersebelahan dengan orang tua korban (Dok.RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sidang lanjutan kedua kasus meninggalnya santri asal Lamongan Gallan Tatyarka Raisaldy di Ponpes Amanatul Ummah Pacet Mojokerto digelar di Ruang Sidang Tirta Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Rabu (2/3).

Agenda sidang yaitu pemanggilan sebanyak 9 saksi. 7 saksi fakta (saksi yang melihat kejadian tersebut) 1 saksi dari pihak keluarga korban, sedangkan 1 saksi lainnya adalah saksi dari pihak Pondok Pesantren.

Sidang digelar secara tertutup. Satu persatu saksi fakta dari pihak Ponpes dan saksi dari keluarga korban mulai dipanggil ke Ruang Sidang Tirta Pengadilan Negeri Mojokerto oleh majelis hakim untuk dimintai keterangannya.

Baca Juga  RKUA PPAS 2025 Lamongan Disetujui Eksekutif dan Legislatif

Saat awak media terlihat hadir mengawal jalannya persidangan dengan berada di luar ruangan sidang di Pengadilan Negeri Mojokerto, sempat membuat kaget Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Mojokerto, Ivan Yoko.

“Ngapain jauh-jauh datang kesini, ya wis ndak apa-apa, ini sidang anak loh, gak boleh ambil foto yaa. Nanti wawancara setelah selesai sidang saja nggih,” ucap JPU Kejaksaan Negeri Mojokerto, Ivan Yoko pada sejumlah wartawan.

Baca Juga  BreakingNews : KPM BPNT di Kangean Sumenep, Jadi Korban Beras Palsu Merk Cendrawasih Spesial

Kurang lebihnya pada Pukul 11.30 WIB, orangtua korban Miftahul Ulum yang juga dipanggil sebagai saksi terlihat keluar dari ruang sidang tirta PN Mojokerto dengan langsung menghampiri kuasa hukumnya.

Tak berselang lama, saat awak media ambil dokumentasi foto orangtua korban bareng kuasa hukumnya di depan Pengadilan Negeri Mojokerto, di parkiran juga terlihat ada beberapa saksi fakta dari pihak Ponpes Amanatul Ummah.

Awak media kemudian mencoba menghampiri, saat ditanya terkait dengan kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian santri asal Lamongan yang meninggal di Ponpes beberapa waktu lalu, saksi tersebut terlihat gugup dan kaget.

Baca Juga  Adanya Surat Penugasan Bidan dan Mantri Desa Keluar Wilayah, Warga Talunrejo Lamongan Minta Dievalusi Lagi

Ia tidak berani bilang apa-apa, hanya mengungkapan coba ditanyakan langsung kepada ketua saksinya. Dia menjelaskan tidak punya kewenangan apa-apa untuk menjawab semua pertanyaan itu.

“Saya tidak tahu, mungkin bisa ditanyakan kepada ketuanya, saya ini hanya saksi biasa, mohon maaf saya tidak berani ngomong apa-apa,” ujar saksi tersebut saat didesak pertanyaan oleh awak media.

Berita Terkait

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri
Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten
Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani
Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi
Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas
KPU Lamongan Resmi Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati 2024
Plt Bupati Sidoarjo Subandi Tekankan Komitmen Pengembangan Olahraga Rekreasi
Ribuan Massa Padati Gelora Delta Sidoarjo dalam Acara Istighotsah dan Deklarasi Pasangan Cabup-Cawabup Mas Iin-Edy Widodo

Berita Terkait

Selasa, 1 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Di Perintah Kyai, Mas Deny Selamatkan Demokrasi Kediri

Senin, 30 September 2024 - 23:43 WIB

Mas Deny Sambang Dusun Plosok Kabupaten

Jumat, 27 September 2024 - 21:36 WIB

Griliya di Kampung, Mas Deny Jaring Aspirasi Petani

Jumat, 27 September 2024 - 20:25 WIB

Laporan Kecurangan Pilkada Kediri, Akhirnya Mental Lagi

Selasa, 24 September 2024 - 17:07 WIB

Viral! Guru SMP 1 Kembangbahu Lamongan Aniaya Siswa di Kelas

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB