Simakrama Sulinggih Bali, ‘Sulinggih Bali sama Terlahir dari Wedha’

- Redaksi

Senin, 7 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DENPASAR, RadarBangsa.co.id – Ketua Umum Pengurus Harian Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjend (purn) Wisnu Bawa Temaja (WBT) mengharapkan semua umat bersatu padu dalam doa dan yadnya. Sehingga terbagun sebuah sinergitas dalam mencapai tujuan agama Hindu Mokshartham Jagadhita. Sehingga semua elemen masyarakat hendaknya bersatu padu dalam memberi panduan kepada umat dalam mencapai tujuan Agama Hindu.

Dalam konteks Bali, menurutnya, Gubernur, Majelis Desa Adat, Desa Adat dan PHDI baik itu pengurus harian, sabha walaka dan Sulinggih, kegiatan seperti ini membangun kebersamaan Langkah para Sulinggih sangat perlu diduplikasi dan dilakukan dalam berbagai tingkatan untuk membangun kebersamaan. Dengan dicabutnya perlindungan kepada sampradaya dalam AD ART PHDI maka tidak ada lagi perbedaan pandang dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada Umat Hindu.

Baca Juga  Kirab Budaya Desa Sukorejo Berhasil Sita Perhatian Warga

“Maka umat Hindu di Bali Khususnya dan Nusantara umumnya harus fokus dalam membangun diri menuju manusia Hindu yang berkarakter Pancasila,” kata WBT pada kegiatan Simakrama Sulinggih Bali dalam Melaksanakan Hasil Mahasabha yang dilaksanakan dengan semangat vasudeva kutumbhakam, di Aula Kampus UNHI yang dihadiri Ratusan Sulinggih dan Walakanya, Minggu 6 Maret 2022.

Sementara itu, menurut Prof. Dr. drs. I Made Surada, M.A. mewakili Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, Sulinggih sebagai perwujudan Tuhan di dunia Nyata, mendapat tempat yang tertinggi di mata Umat Hindu, sehingga dalam pelaksanan kehidupan sehari-hari seorang sulinggih hendaknya mampu meninggalkan hal-hal yang sifatnya keduniawian dan satu pada tujuan yaitu memujaNYa.

Baca Juga  Prestasi Memukau, Kunjungan Wisatawan Lamongan Naik 70 Persen

Jika sulinggih sama dalam tujuan yaitu memuliakan Ida Sanghyang Widhi Wasa maka akan berjalan dalam harmoni. Sulinggih dalam menjalankan kehidupan sehari-hari hendaknya tetap bepedoman kepada Wedha. Sabha Walaka PHDI memiliki tugas melakukan kajian-kajian secara akademis atas fenomena-fenomena yang berkembang di masyarakat, hasil kajian tersebut diserahkan kepada Sabha Pandita untuk diputuskan menjadi sebuah keputusan atau Bhisama, sehingga setiap keputusan yang diambil menjadi sebuah keputusan dengan kajian yang matang.

Simakrama Sulinggih Bali ini untuk kali pertama dilakukan di Bali ini memiliki nilai yang sangat strategis, karena diakui maupun tidak bahwa sampai saat ini Bali menjadi Pusat Agama Hindu di Indonesia. Sebagai pusat Agama Hindu di Indonesia sudah selayaknya umat Hindu luar Bali belajar ke Bali, segala kebaikan Hindu ada di Bali, sehingga harmoni Hindu di Bali harus tetap dijaga, sehingga saya tetap bangga untuk belajar Hindu di Bali jauh-jauh dari tanah Pasundan, demikian tegas Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi Manuaba.

Baca Juga  Pagelaran Wayang Kulit, Gus Nabil Hadiri Budaya Lamongan

Dari peserta simakrama juga muncul beberapa tugas berat Sulinggih dalam membina umat Hindu, sehingga sulinggih perlu turun gunung untuk memberi pembinaan kepada umat. Mengingat beratnya tugas sulinggih, sehingga keberadaan sulinggih perlu mendapat perhatian PHDI dan pemerintah, seperti misalnya dalam menjaga Kesehatan, karena belum semua sulinggih dilindungi BPJS sehingga dalam berobat menggunakan biaya sendiri.

Berita Terkait

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional
Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik
Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober
Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya
Desa Setro Gresik Rayakan Sedekah Bumi dengan Jalan Sehat Berhadiah
Maulid Nabi dan Tasyakuran di Desa Pangreh Sidoarjo Meriah
RW 03 Lempongsari Semarang Gelar Pengajian Maulid Nabi
Pj Gubernur Adhy Ajak Teladani Sifat Rasulullah SAW dan Beri Bonus Kafilah Jatim
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:51 WIB

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:57 WIB

Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya

Minggu, 29 September 2024 - 15:40 WIB

Desa Setro Gresik Rayakan Sedekah Bumi dengan Jalan Sehat Berhadiah

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB