SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Dalam upaya menghidupkan kembali kejayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) batu permata, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya bersama Jurnalis Dewan Kota Surabaya (JUDES) menggelar Pameran Batu Permata 2024 dengan tema “Melestarikan Warisan Budaya Nusantara”. Acara ini berlangsung di Taman Wisata Batu Permata Kayoon, Surabaya, selama dua hari, Sabtu dan Minggu (14-15/12/2024).
Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo, menyebutkan bahwa saat ini sektor UKM batu permata mengalami stagnasi yang jauh berbeda dibandingkan masa kejayaan batu akik pada tahun 2014.
“Selain untuk mendongkrak perekonomian UKM batu permata, pameran ini bertujuan untuk mengangkat kembali eksistensi perajin perhiasan dan pengasah batu. Kami juga ingin meningkatkan popularitas Taman Wisata Batu Permata Kayoon,” ujar Iskandar, yang akrab disapa Isa, di sela-sela pameran.
Isa juga menjelaskan bahwa pada tahun 2025, SMSI Kota Surabaya telah menyiapkan program khusus untuk mendukung UKM. “Program tahun depan akan fokus pada pelatihan dan pendampingan UKM, terutama yang belum tersentuh. Selain pameran, kami akan mengadakan pelatihan serta pelajaran tentang cara meningkatkan bisnis, baik secara offline maupun online,” jelasnya.
Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mohammad Faridz Afif, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Politisi yang akrab disapa Gus Afif itu hadir untuk membuka dan meresmikan pameran tersebut.
“Tahun 2016, saat batu akik sedang booming, saya masih ingat pernah kulakan batu di Bengkulu dan Manado, lalu menjualnya di Pasar Wisata Kayoon, dan hasilnya laku keras,” kenangnya di hadapan peserta pameran.
Menurut Gus Afif, ekonomi kreatif seperti batu permata merupakan bagian dari budaya lokal yang harus terus dilestarikan. “Ini adalah warisan budaya kita. Ekonomi kreatif seperti batu permata tidak hanya mengangkat UKM, tetapi juga memperkuat citra budaya khas Arek Suroboyo agar tidak kalah dengan produk luar negeri,” jelas politisi PKB ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa Komisi B sedang merancang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khusus, yaitu Dinas Ekonomi Kreatif, untuk mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif di Surabaya. “Kami masih menggodok rencana ini. Semoga segera terealisasi,” pungkasnya.
Selain pameran batu permata, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran benda pusaka, lelang batu, hingga kontes batu anti tembak. Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Smartfren, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim), PT Pelindo Regional 3, Pakuwon Group, XL Axiata, dan P3BAPIN.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin