Sosialisasi : Mobilisasi dan Pengeboran Pertamina EP 11 Akan di Lakukan, Warga Beru Lamongan Klaim Persoalan Belum Selesai

- Redaksi

Kamis, 29 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sosialisasi mobilisasi dan kegiatan Pengeboran Sumur Eksplorasi Kasuari Emas-01 (KSE 01) Zona 11 Regional 4 Subholding Upstream Pertamina mengundang perwakilan warga ketiga desa Beru, Canggah dan desa Simbatan di kantor desa Canggah Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

“Rencana mobilisasi alat berat akan dilakukan pada tanggal 29 sampai 30 Juli 2021 dan memakan waktu selama 15 hari. Alat – alat berat itu nantinya digunakan untuk persiapan kegiatan pengeboran minyak Pertamina di Desa Beru, Kabupaten Lamongan.

“Untuk mobilisasi alat berat akan dilakukan selama 15 hari sampai dengan pertengahan minggu kedua bulan Agustus, setelah itu kita sudah siap untuk kegiatan pajak dan pengeboran,” ujar Senior Officer External Relations Pertamina Zona 11, Achmad Setiadi. Selasa (27/07/2021).

Menurutnya, pada saat mobilisasi alat berat pihaknya akan bekerjasama dengan muspika dan perangkat desa Beru. Itu bertujuan agar pada saat lalu lintas alat berat berjalan lancar tanpa gangguan.

Untuk alat – alat berat yang didatangkan itu nantinya dilakukan pada malam hari menuju ke titik kilang pengeboran Pertamina di desa Beru untuk mencegah adanya debu yang dapat mengganggu warga Beru.

Selain itu, kata Setiadi, tim tenaga ahli akan didatangkan dari luar daerah, sebelum tiba dilokasi proyek akan dikarantina dulu selama 2 minggu. Untuk karantina pihaknya sudah menyiapkan di dua tempat di Gresik Jatim yakni, Hotel Pesona dan Hotel Horizon.

Lanjutnya, sebelum masuk ke lokasi pekerja akan dikarantina selama dua minggu, dan akan dicek lagi, rapid test dan antigen, setelah itu baru boleh bekerja. Pihaknya juga mengklaim tidak melibatkan tenaga kerja asing.

Ditegaskan, “Sejauh ini tidak ada tenaga asing. Technologi pengeboran seperti sekarang dari Indonesia atau lokal sudah cukup mengusai jadi tidak ada tenaga asing,” tegasnya.

Usai sosialisasi, H. Abdul Mu’id selaku pimpro pada Project Manager PT Laser Jaya Sakti (LJS) saat dikonfirmasi menjelaskan, pada proyek Pertamina Beru pihaknya mempunyai fungsi sebagai support pelaksana di bagian kontruksi.

Ditegaskannya, pengerjaan di bagian kontruksi telah mencapai angka seratus persen. “Fungsi LJS disini adalah supporter, kami pelaksana di kontruksinya sudah hampir seratus persen.

Atas keluhan warga Beru, Abdul Mu’id selaku pihak PT Laser Jaya Sakti juga telah mengantonginya, salah satunya keluhan atas ganti untung lahan milik warga yang terkena dampak akses pelebaran jalan pertamina.

Maka dari itu, pihaknya telah menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lamongan untuk membantu dan mengklarifikasi tuntutan warga Beru. “Kami membantu warga untuk mengklarifikasinya ke BPN dan dibantu oleh tim BPN,” terangnya.

Sementara, Iswahyudi salah satu warga Beru menyampaikan, adanya sosialaisasi kali ini mendukung penuh proyek Pertamina. “Sosilasiasi ini sangat bagus sekali.

Terpenting lagi kesejahteraanya, dan kesejahteraan itu harus jelas keberadaanya dan MoUnya. Menurutnya, proyek pertamina tersebut yang nantinya untuk kesejahteraan masyarakat desa Beru.

Sebelumnya, ia pun menerima keluhan beberapa warga yang menuntut ganti rugi lahan terdampak pelebaran jalan akses Pertamina.

Iswahyudi juga sempat menyampaikan saat sosialisasi tadi, bahwa lebar jalur sebelumnya mempunyai lebar sekitar 5 – 6 meter dan setelah adanya proyek jalan itu melebar menjadi 13 meter.

“Ini tidak ada sosialisasi lain kecuali adanya sebuah pembuktian ke lapangan berdasarkan data buku rincik terbaru dari dasar buku pendataan ulang wajib pajak terbaru.

Hal ini dengan harapan, dengan adanya proyek pertamina ini agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya bagi warga terdampak pelebaran jalur Pertamina.

Oleh karenanya, dari jalur tersebut menghubungkan 3 Desa, Desa Simbatan, Desa Canggah, Desa Beru yang kini melebar menjadi 13 meter bisa habis lahan warga,” tegas Iswahyudi.

(iful/fir)

Berita Terkait

Dua Program Baru Muslimat NU Akan Diluncurkan di Kongres XVIII, Insya Allah Dihadiri Presiden Prabowo
Khofifah Ajak Wamen Giring Ganesha Bahas Pengembangan dan Pelestarian Kawasan Majapahit Trowulan
17 Ribu Member Bergabung di Situs Pesta Seks Tukar Pasangan, Polda Metro Bongkar Jaringan di Jakarta dan Bali
Syaikh Fadhil Tuntas Bedah Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 74, Khofifah Sebut Ini Momen Emas bagi Masyarakat
Apple Investasi di Batam, TKDN iPhone 16 Jadi Penghalang
Menelusuri Kapal Pesiar Australia, Pj Gubernur Adhy Tampilkan Keindahan Wisata Jatim
Jalan Ciledug Raya Ambles, Dinas SDA DKI Jelaskan Penyebabnya
Khofifah Ajak Masyarakat ‘Sedekah Oksigen’ dengan Tanam Pohon di Hari Gerakan Sejuta Pohon
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 14:42 WIB

Dua Program Baru Muslimat NU Akan Diluncurkan di Kongres XVIII, Insya Allah Dihadiri Presiden Prabowo

Sabtu, 11 Januari 2025 - 16:06 WIB

Khofifah Ajak Wamen Giring Ganesha Bahas Pengembangan dan Pelestarian Kawasan Majapahit Trowulan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:21 WIB

17 Ribu Member Bergabung di Situs Pesta Seks Tukar Pasangan, Polda Metro Bongkar Jaringan di Jakarta dan Bali

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:27 WIB

Syaikh Fadhil Tuntas Bedah Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 74, Khofifah Sebut Ini Momen Emas bagi Masyarakat

Jumat, 10 Januari 2025 - 21:19 WIB

Apple Investasi di Batam, TKDN iPhone 16 Jadi Penghalang

Berita Terbaru

Penumpan Krl Solo-Jogja (ist)

Ekonomi

KRL Solo-Jogja Siap Layani Sepanjang Hari, Tiket Terjangkau

Minggu, 12 Jan 2025 - 20:54 WIB