LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Stadion Surajaya Lamongan, yang merupakan markas besar Persela Lamongan, resmi memasuki tahap pembongkaran setelah dimenangkan oleh pemenang lelang, Hasan asal Jakarta, melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dengan nilai Rp2.660.000.000, termasuk pajak 2 persen yang telah disetor ke Kas Negara.
Setelah proses pembongkaran selesai, Stadion Surajaya Lamongan akan dibangun kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Kabupaten Lamongan.
“Ini pemenang lelangnya perorangan melalui KPKNL. Nilainya kemarin 2 miliar 660 juta, plus pajak 2 persen, jadi 2 miliar 713 juta 200 ribu kita setor ke kas negara,” ungkap Hasan ketika diwawancarai di lokasi pembongkaran pada Selasa (26/12/2023).
Proses pembongkaran dimulai dari tribun sisi utara, yang biasanya menjadi tempat kelompok suporter Curva Boys mendukung Persela Lamongan. Dua alat berat dikerahkan untuk menghancurkan beton tribun, dan penyelesaian dijadwalkan dalam 3 minggu.
“Tapi kalau ada kendala misalnya dari cuaca, lingkungan maupun alat, mungkin masih bisa ada toleransi penambahan waktu lagi. Yang penting kita sejak awal bekerja semaksimal mungkin,” jelasnya.
Hasan berkomitmen untuk menyelesaikan pembongkaran lebih cepat dari estimasi waktu yang telah ditetapkan. “Target sih pinginnya tidak sampai batas waktu, kita sudah selesai. Karena kalau perpanjangan waktu, otomatis biaya bengkak lagi,” tambahnya.
Pada hari pertama pembongkaran, pemenang lelang menggunakan 2 alat berat sambil mengevaluasi efektivitas pengerjaan. “Untuk jumlah alat berat dapat ditambah hingga 3 atau 4 jika diperlukan, dengan melibatkan sekitar 25 pekerja untuk memilah besi sisa bongkaran beton tribun,” tutupnya.