BLITAR, RadarBangsa.co.id – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Blitar menggelar workshop Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Balai Kota Koesoema Wicitra, Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini menjadi upaya strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Workshop diikuti seluruh pengurus TP PKK tingkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Blitar. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai penerapan PHBS sekaligus membekali para kader agar dapat menjadi role model bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
Ketua TP PKK Kota Blitar, Kharisa Rizqi Umami, menekankan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dari diri sendiri. “Kami gelar workshop perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar para pengurus PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan dapat menambah wawasan dan menerapkan pola hidup bersih serta sehat, dimulai dari keluarga masing-masing,” ujarnya.
Kharisa menjelaskan peran strategis TP PKK dalam mendukung masyarakat sehat. Kegiatan yang dilakukan mencakup menjaga kebersihan lingkungan, aktif dalam kegiatan posyandu balita dan lansia, hingga mendorong masyarakat berolahraga secara rutin. Semua langkah ini bertujuan menciptakan ekosistem keluarga dan lingkungan yang tangguh terhadap risiko penyakit.
“Selain itu, kami berpesan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke selokan atau sungai, karena hal tersebut dapat memicu banjir dan mengganggu kesehatan lingkungan,” tambah Kharisa. Ia menekankan bahwa perilaku sederhana ini memiliki dampak besar, terutama saat musim penghujan tiba.
Workshop PHBS juga membahas strategi praktis menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah, sanitasi, dan pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Para peserta diberikan materi mengenai cara mengedukasi masyarakat agar sadar akan pentingnya perilaku hidup bersih, serta teknik memantau dan menilai penerapan PHBS di lingkungan masing-masing.
Dengan adanya workshop ini, TP PKK berharap kader dapat menjadi motor penggerak perubahan perilaku masyarakat, sehingga kesehatan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan meningkat. Program ini juga diharapkan berkontribusi mencegah penyakit yang muncul akibat lingkungan kotor, banjir, atau genangan air.
“Kami ingin kader PKK tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengimplementasikan PHBS di lingkungannya. Dengan begitu, masyarakat akan merasakan langsung manfaat hidup bersih dan sehat,” tutup Kharisa.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









