Wooow Kereen Banget Acara di Banyuwangi, Menikmati Batik Berlatarkan Selat Bali

- Redaksi

Minggu, 15 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Event fashion bertajuk East Java Fashion Harmony 2020 di kawasan Pantai Solong, Kabupaten Banyuwangi.[ Foto : Hms]

Event fashion bertajuk East Java Fashion Harmony 2020 di kawasan Pantai Solong, Kabupaten Banyuwangi.[ Foto : Hms]

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja menggelar event fashion bertajuk East Java Fashion Harmony 2020 di kawasan Pantai Solong, Kabupaten Banyuwangi. Ratusan busana batik nan apik karya pembatik Jawa Timur digelar di sebuah pantai yang berlatar belakang Selat Bali yang eksotis.

East Java Fashion Harmony yang digelar untuk kedua kalinya ini mengusung tema Batik Gringsing. Event ini diikuti pembatik dari sembilan kota/kabupaten Jatim, yakni Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Tuban, Tulungagung, Trengalek, Pamekasan, Bangkalan, dan Banyuwangi.

Event dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu (14/11/2020), dan turut dihadiri Wakil Gubernur Emil Dardak, Sekda Provinsi Jatim dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Gubernur Khofifah mengatakan event peragaan busana ini digelar sebagai bentuk komitmen untuk mempromosikan batik khas Jawa Timur. Jatim sendiri memiliki kekayaan ragam motif batik dengan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang tinggi.

Baca Juga  Inilah Peserta yang Lolos Grand Final, Audisi Pemilihan Duta Wisata Kacong Cebbing di Sampang

“Batik di Jawa Timur bukan hanya sekedar lembaran kain dengan motif biasa namun setiap goresan yang terlukis di dalamnya memiliki filosofi dan nilai luhur yang tinggi. Nilai batik tersebut semakin bertambah saat para kreator pembuat batik ini berkolaborasi dengan para desainer berkualitas hingga menghasilkan mahakarya busana batik yang menawan, seperti yang ditampilkan pada event ini,” ujar Khofifah.

Selain itu, keistimewaan East Java Fashion Harmony kali ini adalah digelar di Pantai Solong, sebuah pantai di Banyuwangi yang langsung menghadap ke selat Bali. Peragaan busana batik yang menawan tersebut pun menjadi semakin menarik.

“Tidak seperti tahun lalu yang kita gelar indoor, tahun ini kami gelar outdoor sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan yang ketat di acara ini. Kami ingin proses kreatif dan ekonomi di Jatim bisa tetap berjalan dengan standar dan protokol baru,” ujar Khofifah.

Baca Juga  Harapan Warga Desa Benelan Kidul Banyuwangi, Terpenuhi Dengan Hadirnya Perwakilan Pimpinan PT Danone

“Selain itu Pantai Solong kami pilih karena memiliki daya tarik yang menambah istimewa pagelaran ini,” ujar Khofifah.

Sementara itu, pagelaran fashion show tersebut menampilkan ratusan karya busana batik bertema batik gringsing. Gringsing merupakan motif sederhana berupa bundaran dan lingkaran serta sisik.

Setiap daerah memiliki pola motif gringsing yang berbeda-beda. Gringsing memiliki filosofi makna keseimbangan, keteguhan serta kesatuan. GRINGSING juga bermakna “GRING” yang berarti “SAKIT” dan “SING” berarti “JANGAN” maka “GRINGSING” berati “JANGAN SAKIT”, yang narasinya dapat dibaca sebagai doa kemanusiaan untuk dunia dari Jawa Timur.

Pada gelaran tersebut, karya busana batik Gringsing ditampilkan dengan desain yang beragam. Seperti gaya modern, casual dan elegant. Juga ada desain ready to wear yang memberi kesan chic dan modis namun santai dan rilex. Hingga produk moslem fashion. Tak ketinggalan, para desainer menambahkan masker keren dan modis pada busana yang ditampilkan.

Baca Juga  Hujan Deras Picu Pohon Tumbang, Plt Kepala BPBD Banyuwangi Beri Tanggapan

Sementara itu Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memilih Banyuwangi sebagai lokasi pelaksanaan East Java Fashion Harmony 2020. Event tersebut diharapkan akan menggeliatkan kembali sektor kreatif khususnya fashion batik yang sempat terpukul akibat pandemi.

“Fashion batik menjadi salah satu sektor kreatif yang cukup cukup terdampak pandemi. Dengan adanya event ini, kami harapkan memberi motivasi dan semangat bagi pelaku batik di semua daerah di Jawa Timur juga khususnya Banyuwangi,” ujar Anas.

Selama ini Banyuwangi sendiri juga konsisten mengangkat batik lokal lewat sejumlah cara seperti menggelar event Banyuwangi Batik Festival setiap tahun sejak 2013, membawa batik daerah ke ajang nasional Indonesia Fashion Week hingga membuka SMK Batik.

(Har)

Berita Terkait

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional
Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik
Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober
Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya
Desa Setro Gresik Rayakan Sedekah Bumi dengan Jalan Sehat Berhadiah
Maulid Nabi dan Tasyakuran di Desa Pangreh Sidoarjo Meriah
RW 03 Lempongsari Semarang Gelar Pengajian Maulid Nabi
Pj Gubernur Adhy Ajak Teladani Sifat Rasulullah SAW dan Beri Bonus Kafilah Jatim
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:51 WIB

Disparbudpora Bondowoso Peringati Hari Batik dan Kopi Internasional

Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:57 WIB

Hari Batik Nasional 2024, Khofifah Dorong Masyarakat untuk Bangga Berbatik

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Pemkab Pasuruan Wajibkan Batik Nasional 1-4 Oktober

Selasa, 1 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Pembukaan Ceremoni Festival Maulid 2024 Diwarnai Seni Budaya

Minggu, 29 September 2024 - 15:40 WIB

Desa Setro Gresik Rayakan Sedekah Bumi dengan Jalan Sehat Berhadiah

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB