LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Genap 100 hari masa kepemimpinan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, jajaran Pemerintah Kabupaten Lamongan menyampaikan capaian awal dari program prioritas pembangunan yang mengusung prinsip kesinambungan, inovasi, dan percepatan.
Disampaikan langsung dalam kegiatan penyampaian hasil quick win 100 hari kerja yang digelar di Guest House Pendopo Lamongan, Sabtu (7/6), pasangan pemimpin yang akrab disapa Pak Yes dan Mas Dirham ini menegaskan komitmennya dalam mewujudkan visi “Kejayaan Lamongan yang Berkelanjutan”.
“Hari ini saya dan Mas Dirham menapaki 100 hari kerja setelah pelantikan pada Februari lalu. Banyak capaian telah kita realisasikan, terutama program-program prioritas,” ujar Pak Yes.
Dalam masa 100 hari pertama, program percepatan pembangunan difokuskan pada tiga aspek utama: pertumbuhan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur, serta penguatan sumber daya manusia dan harmonisasi sosial.
Sektor pertanian menjadi sorotan utama. Lamongan terus menjaga status sebagai lumbung pangan nasional dengan mengoptimalkan lahan bero di Babat, Sekaran, dan Kembangbahu. Hasilnya, produksi padi hingga April 2025 tercatat mencapai 541.751 ton. Sementara, perikanan budidaya mencapai 13.960 ton, dan ekspor daging unggas ke kawasan Indonesia Timur tercatat sebesar 16 ton.
“Prestasi Lamongan sebagai lumbung pangan nasional tetap terjaga. Harga gabah kering bahkan melebihi harga yang ditetapkan pemerintah. Ini pertanda bahwa pendapatan petani meningkat. Ketersediaan pupuk juga aman,” jelas Pak Yes.
Pemkab Lamongan juga mencatatkan nilai ekspor sebesar Rp20,7 triliun. Sebanyak 11 produk UMKM lolos kurasi nasional, 6 produk berhasil menjalin kerja sama dagang (business matching) dengan Hong Kong, dan 10 produk telah dipasarkan di jaringan ritel nasional seperti Alfamart. Untuk mendukung daya saing lokal, diterbitkan Surat Edaran Bupati yang mendorong ASN dan swasta menggunakan produk UMKM Lamongan.
Selain itu, sebanyak 270 koperasi sedang dalam proses legalisasi, dan 134 desa telah memiliki akta pendirian koperasi. Dalam bidang pemberdayaan, 32 kepala keluarga perempuan menerima bantuan modal usaha Rp4 juta dan pendampingan. Sebanyak 10 rumah layak huni juga dibangun untuk masyarakat miskin.
Pada sektor infrastruktur, pemeliharaan jalan telah dilakukan di 27 ruas strategis, penerangan jalan dinyalakan kembali di 531 titik, dan 104 tiang lampu baru telah terpasang. Distribusi air bersih juga telah menjangkau 1.500 sambungan rumah.
Penambalan jalan berlubang menjadi program cepat yang telah berjalan. Sementara itu, proyek besar Jamula Mantap dijadwalkan dimulai Juni 2025, mencakup ruas Kranji–Payaman, serta lima ruas lain seperti Dradah–Kedungpring dan Lamongrejo–Garung. Sebanyak 15 ruas lainnya akan dibangun secara bertahap.
Capaian di sektor lingkungan juga signifikan. Pemkab telah menangani 167 titik sampah liar, membersihkan 805 spanduk/banner liar, serta menanam 820 pohon di ruang terbuka hijau (RTH). Pemeliharaan RTH dilakukan di 32 lokasi. Tahun ini, TPST Dadapan akan dibuka untuk mendukung pengelolaan sampah di wilayah utara.
Di sektor kesehatan, angka stunting mengalami penurunan drastis dari 27,5 persen pada 2023 menjadi 6,9 persen di tahun 2025, menjadikan Lamongan terbaik kedua di Jawa Timur. Selain itu, layanan kesehatan di wilayah utara diperkuat dengan beroperasinya RSUD Ki Ageng Brondong yang telah di-soft launching dan akan segera grand opening dalam waktu dekat.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan tercatat 75,9, melampaui rata-rata provinsi dan nasional. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berjalan di 177 lembaga pendidikan. SMPN 1 Lamongan dijadikan proyek percontohan sebagai sekolah digital dan inklusi. Pemkab juga menggulirkan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
Penguatan nilai keagamaan dilakukan melalui penyaluran insentif bagi takmir, imam, modin, guru ngaji, dan rohaniawan melalui Kartu Yakin Sejahtera (YSS). Sebanyak 244 sertifikat tanah wakaf telah rampung melalui program Gema Tawaf. Gerakan “One Week One Juz” juga digalakkan melalui Instruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2025.
Layanan publik berbasis digital terus diperkuat. Kanal aduan “Lapor Pak Yes” telah terintegrasi dengan seluruh perangkat daerah. Sebanyak tiga Mall Pelayanan Publik Mini telah beroperasi di Kecamatan Ngimbang, Babat, dan Paciran, dan telah menerbitkan 205 izin layanan.
Berdasarkan survei independen yang dilakukan pada 20–27 Mei 2025, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pak Yes dan Mas Dirham mencapai 80,6 persen, masuk dalam kategori tinggi. Angka ini menegaskan kepercayaan publik terhadap arah dan kinerja kepemimpinan Yuhronur–Dirham dalam membangun Lamongan.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin