TANGERANG SELATAN, RadarBangsa.co.id – Tangerang Selatan menjadi tuan rumah 6th Asia-Pacific Hayashi-Ha Shitoryukai International Karate Championship 2025 yang berlangsung di Teras Mal, Kamis (31/7/2025) hingga Sabtu (2/8/2025). Kejuaraan ini diikuti lebih dari 980 atlet dari 10 negara, termasuk India, Sri Lanka, Malaysia, Jepang, Nepal, Singapura, Australia, Indonesia, Amerika Serikat, dan Afghanistan.
Ajang ini diselenggarakan oleh Perguruan Karate Indonesia Shitoryukai Hayashi-Ha dengan tujuan mempertegas nilai-nilai luhur dan kemurnian filosofi karate. Selain menjadi arena kompetisi, acara ini juga menjadi sarana silaturahmi internasional yang mempererat persatuan antarnegara melalui semangat sportivitas.
Acara pembukaan pada Sabtu (1/8/2025) dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya perwakilan Gubernur Banten, Firman selaku Kepala UPT PPO Dispora Banten; Wali Kota Tangerang Selatan, Drs. H. Benyamin Davnie; Ketua Umum KONI Pusat yang diwakili Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Soepriyanto; Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, S.I.P.; serta pendiri Gabungan Beladiri Karate-Do Indonesia Hayashi-Ha Shito Ryu Kai, Dr. Markus Basuki.
Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Soepriyanto menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara perguruan karate, KONI Tangerang Selatan, pemerintah daerah, dan PB FORKI.
“KONI Pusat menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Karate bukan hanya ajang meraih prestasi, tapi juga membentuk mentalitas unggul dan memperkuat jati diri bangsa. Kami berharap kejuaraan ini bisa menjadi role model bagi cabang olahraga lain,” ujarnya.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memajukan olahraga.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ruang silaturahmi antarbangsa. Kami menyambut para atlet dengan penuh kebahagiaan dan akan terus mendukung kemajuan olahraga Indonesia,” katanya.
Pendiri Hayashi-Ha Gabdika Indonesia, Dr. Markus Basuki, menekankan pentingnya menjaga nilai kekeluargaan dalam karate.
“Karate mengajarkan kemurnian berpikir, bertindak, dan berprinsip. Dua prinsip utama kami adalah memupuk kekeluargaan dan menunjang prestasi,” tegasnya.
Ketua Umum PB FORKI, Hadi Tjahjanto, menilai kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk pembinaan berkelanjutan. KONI Pusat juga melihat karate sebagai pilar pembinaan karakter bangsa, serta contoh nyata olahraga sebagai sarana diplomasi, pendidikan, dan pembentukan generasi muda berintegritas.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, federasi karate nasional, dan komunitas internasional, 6th Asia-Pacific Hayashi-Ha Shitoryukai International Karate Championship 2025 diharapkan mampu menjadi ajang pemersatu sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah karate dunia.
Penulis : Tirta
Editor : Zainul Arifin